Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta KPK Pelototi Setiap Mega Proyek Pemerintah

Kompas.com - 13/04/2021, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlibat dalam setiap mega proyek milik pemerintah. Hal ini untuk mencegah terjadinya korupsi dalam proses pengerjaan proyek.

"Banyak mega proyek yang sedang jalan saat ini, yang perlu pencegahan untuk tidak jadi bahan korupsi. Saya senang sekali kalau KPK bisa mainkan peran lebih banyak lagi ke depannya," ujar Luhut dalam acara KPK, Selasa (13/4/2021).

Ia menjelaskan, beberapa proyek besar yang tengah di garap pemerintah saat ini yakni pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Ambon, Maluku, lalu Pelabuhan Batu Ampar di Batam yang menerapkan sistem National Single Window (NSW).

Ada pula proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang pengerjaannya ditargetkan rampung 2022 mendatang.

Baca juga: Selama Ramadhan, KAI Izinkan Penumpang Buka dan Sahur di Kereta

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu, banyak yang bisa kita hemat dari sana sebenarnya, kalau dari perencanaan sudah KPK ikut terlibat," kata Luhut.

Berbagai proyek strategis nasional memang digarap pemerintah untuk mendorong konektivitas antar daerah dan meningkatkan daya saing, sehingga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Ia bilang, salah satu persoalan di Indonesia adalah tingginya biaya logistik. Seperti di pelabuhan, porsi ongkosnya mencapai 23 persen, padahal di negara-negara tetangga hanya 13 persen.

Oleh sebab itu, lewat berbagai mega proyek yang dikerjakan diharapkan bisa menekan biaya yang tinggi kedepannya. KPK pun diharapkan bisa terlibat di dalam pengerjaan setiap proyek pemerintah.

"Pada akhirnya semua di negara kita ini bicara masalah cost, bagaimana membuat penghematan, efisiensi, dan berkolaborasi dengan bagus sehingga peluang orang untuk lakukan korupsi itu semakin kecil," pungkas Luhut.

Baca juga: OTT Tak Bikin Jera, Luhut Minta KPK Kedepankan Pencegahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com