Selain itu, garam Klungkung Bali yang diproduksinya juga memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Mulai dari kalsium, magnesium dan potasium yang baik untuk kesehatan.
Kini, produksi garam CV Natural Bali Kulkul yang awalnya sebesar 60 ton per tahun, meningkat menjadi 100 ton per tahunnya.
Hal ini berdampak pada pendapatan atau omzet CV Natural Bali Kulkul yang kian bertambah hingga berkisar Rp 100 juta setiap bulan.
Bahkan, kini Ayu juga memproduksi olahan komoditas lain berupa olahan coklat, madu, dan makanan ringan.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengapresiasi bisnis yang dijalani oleh Ayu.
Menurutnya, hal itu dapat mendongkrak pasar garam Indonesia agar mampu menembus pasar internasional.
“Pertamina akan mendampingi secara intensif agar produk garam ini benar memiliki kualitas tinggi untuk mendorong UMK-nya bisa naik kelas,” ujarnya.
Baca juga: Impor Garam 3 Juta Ton, Petambak: Pemerintah Berpihak ke Importir dan Asing!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.