Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Berjualan Daring Selama Pandemi, Merek Sneakers Asal Klaten Tembus Pasar Global

Kompas.com - 14/04/2021, 11:58 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 memberi dampak yang cukup besar bagi pengusaha. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah merosotnya penjualan akibat terbatasnya pergerakan masyarakat hingga penurunan daya beli.

Hal itulah yang dialami oleh Adhitya Caesarico (34), pemilik brand sepatu lokal asal Klaten, Aerostreet.

Brand sepatu pria tersebut ia rintis pada 2015. Berawal dari memproduksi sepatu untuk anak sekolah, kini Aerostreet memiliki banyak varian produk, mulai dari sepatu olahraga, sneakers, hingga sepatu formal.

Aerostreet dirintis Rico, sapaan akrabnya, dengan pemikiran sederhana. Ia ingin menghadirkan sepatu berkualitas dengan harga terjangkau. Dengan demikian, semua orang bisa membeli sepatu bagus.

Oleh sebab itu, saat ini bisnis sepatunya tersebut mengusung motto “Now Everyone Can Buy A Good Shoes.”

Sayangnya, pada Mei 2020, ketika persebaran Covid-19 sedang tinggi-tingginya, penjualan Aerostreet mengalami kemerosotan.

Baca juga: Menko Airlangga Gelontorkan Subsidi Ongkir, Asosiasi E-Commerce Sambut Baik

Hal tersebut memaksa Rico mengubah konsep penjualan sepatunya. Berbagai strategi ia coba untuk mempertahankan bisnis yang ia bangun dari nol tersebut.

Selama ini, penjualan masih dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui toko fisik dan daring.
Namun, sebagai strategi di tengah pandemi, Rico fokus menggenjot penjualan Aerostreet secara daring dengan memanfaatkan platform e-commerce.

Tak disangka, Rico berhasil mendongkrak kembali penjualan Aerostreet. Ia kembali dibanjiri pesanan. Bukan hanya pesanan dari dalam negeri, kini produk Aerostreet juga dibeli oleh konsumen di mancanegara.

Pabrik sepatu Aerostreet di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten berhasil mempertahankan 800 pekerja serta memberikan hak, seperti gaji hingga tunjangan hari raya (THR).DOK. Aerostreet Pabrik sepatu Aerostreet di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten berhasil mempertahankan 800 pekerja serta memberikan hak, seperti gaji hingga tunjangan hari raya (THR).

Pabrik sepatu Aerostreet di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten berhasil mempertahankan 800 pekerja serta memberikan hak, seperti gaji hingga tunjangan hari raya (THR).

Pencapaian tersebut menjadi istimewa bagi Rico karena di sisi lain banyak rekannya yang menjalani usaha serupa harus gulung tikar.

Jalan sukses Aerostreet melalui e-commerce

Aerostreet sebenarnya telah memulai penjualan secara daring melalui e-commerce sejak November 2019. Saat itu, Shopee menjadi platform yang dipilih Rico untuk menempatkan toko online-nya.

Pada awalnya, memahami sistem penjualan melalui toko online sangat sulit bagi Rico. Beruntung, Shopee memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membangun literasi digital setiap seller yang bergabung.

“Dari pelatihan tersebut akhirnya kami memahami bagaimana mengoperasikan bisnis secara efektif dan efisien secara digital,” kata Rico dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Dengan berbagai program dan kampanye yang dimiliki Shopee serta jumlah penggunanya yang tersebar di seluruh Indonesia, Aerostreet juga merasakan dampak yang signifikan.

Baca juga: E-commerce hingga Pinjol Bakal Meningkat Pesat di 177 Kota Luar Jabodetabek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com