Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN WORKLIFE KOMPASIANA] Beda Worklife antara Milenial Muda dan Tua | Jangan Keseringan Lembur! | Bahagia Meski Punya Bos "Killer"

Kompas.com - 14/04/2021, 14:38 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

Lembur bekerja oke saja dilakukan. Tapi kalau keseringan? Nanti dulu!

Bekerja lembur memang boleh saja dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan, terlebih deadline.

Namun, kalau terlalu sering lembur, kamu harus evaluasi cara kerjamu. Jangan-jangan kamu gagal memanajemen pekerjaan kamu secara efektif dan efisien, termasuk juga kamu gagal bertanggung jawab kepada job desk yang sudah diamanahkan kepada kamu sehingga memaksa kamu untuk terus lembur.

Lainnya juga jangan lupakan kesehatanmu akibat terlalu lembur bekerja. (Baca selengkapnya)

3. Rahasia Bahagia dalam Karier Meski Punya Atasan "Killer"

Menjalani karier dengan menjadi pekerja atau tenaga profesional di suatu organisasi bisnis tertentu barangkali akan menghadirkan cukup banyak suka duka.

Sebagian merasa begitu betah dan nyaman dengan tempat kerjanya, berhubungan baik dengan rekan kerja, serta mungkin memiliki atasan yang bersahabat dengan segala keramahan dan perhatian kepada anggota timnya.

Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan ada sebagian orang yang lain mengalami kondisi bertolak belakang.

Lingkungan kerja kurang harmonis, suasana pekerjaan terasa tidak nyaman, dan parahnya berada dalam kendali atasan killer yang begitu mudahnya melontarkan amarah, gemar menjatuhkan sanksi, sering memberikan maklumat yang menekan anak buah sehingga keberadaannya cenderung tidak diharapkan.

Oleh karena itu menata pikiran, tindakan, dan perilaku kita sangat diperlukan agar semuanya memiliki keselarasan untuk menunjang kebahagiaan yang didambakan itu.

Dengan demikian kebahagiaan ditempat kerja pada dasarnya yang paling menentukan bukanlah orang-orang yang ada disana. Bukan juga killer tidaknya sang atasan yang membawahi kita. (Baca selengkapnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com