Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Jadi Pemasok BUMN? Ini Cara Daftar PaDi UMKM dan Tahapan-tahapannya

Kompas.com - 15/04/2021, 08:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kini bisa memasok produk buatanya ke perusahaan BUMN. Caranya, pelaku UMKM harus bergabung ke dalam Pasar Digital Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (PaDi UMKM).

PaDi UMKM sendiri merupakan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN untuk mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja perusahaan-perusahaan plat merah pada UMKM.

Tujuan lainnya adalah memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu, platform tersebut akan membantu monitoring belanja BUMN pada UMKM.

Lantas, bagaimana cara daftar PaDi UMKMBaca juga: Resmikan PaDI UMKM, Erick Tohir Yakin UMKM Bisa Dorong Pemulihan Ekonomi

Kompas.com telah merangkum panduan bagi Anda yang tertarik menjadi pemasok BUMN-BUMN. Berikut langkah-langkahnya:

1. Kunjungi laman padiumkm.id dan Klik "Daftar Menjadi Penjual" pada bagian atas halaman utama PaDi UMKM B2B.

2. Pada bagian PaDi UMKM B2B, klik tombol "Daftar".

3. Pada bagian Perusahaan, isi dengan lengkap Nama Perusahaan, pilih Jenis Badan Usaha, pilih Status Perusahaan, pilih Kategori UMKM, pilih Jenis Kegiatan Usaha Utama, masukkan no. NPWP perusahaan, dan masukkan Nomor Telpon Perusahaan. Anda juga bisa memasukkan BUMN Pengampu atau Organisasi/Himpunan yang menaungi UMKM Anda (jika ada).

4. Pada Bagian Alamat Perusahaan, isi Alamat dengan jelas, pilih Provinsi/Kota/Kecamatan, dan masukkan Kode Pos Perusahaan Anda.

5. Pada Bagian Penanggung Jawab, isi Nama Penanggung Jawab, isi Email Perusahaan (email aktif yang dipakai perusahaan), isi Nomor Telepon Kantor, isi Nomor Handphone penanggung jawab, dan isi NIK penanggung jawab perusahaan Anda. Pastikan Email dan Nomor Kontak yang diisi Aktif.

6. Pada bagian Informasi Pembayaran, isi Nama Bank, isi Nama Pemilik Rekening, isi Nomor Rekening, isi Cabang Bank. Untuk Nama Pemilik Rekening harus sesuai dengan nama perusahaan Anda.

7. Pada bagian Dokumen, unggah foto/gambar KTP penanggung jawab perusahaan Anda dan NPWP perusahaan Anda

8. Pastikan Kembali keseluruhan data yang Anda isi, lalu klik "Daftar".

9. Setelah mengirimkan permohonan registrasi, mohon tunggu paling lambat 3 hari kerja untuk proses review dan verifikasi. Jika pendaftaran Anda tidak lolos verifikasi, silakan mendaftar kembali dan pastikan untuk melengkapi semua informasi yang dibutuhkan. Jika berhasil terverifikasi, Anda akan mendapatkan email notifikasi untuk melakukan aktivasi akun.

10. Segera aktivasi akun Anda melalui link yang kami kirimkan ke email yang telah Anda daftarkan. Buat password baru dan Anda telah bergabung dengan PaDi UMKM B2B.

Setelah berhasil mengaktifkan Akun Penjual Anda, Anda harus melengkapi Data dan Dokumen UMKM Anda. Caranya:

1. Pada halaman utama PaDi UMKM B2B, klik "Masuk".

2. Masukkan email dan password Anda, lalu klik "Login".

3. Pada halaman dashboard Akun Penjual Anda, klik menu "Pengaturan". Lalu lengkapi dokumen dan data-data yang masih kosong dan klik "Simpan".

Baca juga: Pastikan UMKM Tetap Tumbuh, Telkom Jadi Data Centralized Agregator PaDI UMKM

PaDi UMKM B2B juga menyediakan opsi kurir pribadi untuk memfasilitasi Anda yang mempunyai kurir selain yang telah tersedia di PaDi UMKM. Berikut cara untuk mengaktifkan kurir pribadi:

1. Pada menu Akun Penjual Anda, Pilih Menu "Pengaturan" kemudian klik tab "Pengiriman".

2. Masukkan ongkos kirim (per kg) dan durasi pengiriman pada kolom yang tersedia. Kemudian klik tombol "Simpan".

Catatan:

  • Ongkos kirim berlaku untuk semua daerah dan semua produk di toko Anda.
  • Ongkos kirim akan dikalikan dengan berat masing-masing produk di toko Anda pada saat pembeli.

Sebelumnya, Kementerian BUMN akan memberi ruang kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjadi pemasok dan vendor perusahaan plat merah.

Nantinya, hal tersebut akan dimuat dalam platform digital bernama Pasar Digital (PaDi) UMKM. Platform itu dibuat dalam rangka meningkatkan kapasitas usaha UMKM.

“Kita punya program PaDi UMKM dimana sekitar Rp 18,5 triliun dari pembelian BUMN ke depan baik capex dan opex dibawah Rp 14 miliar akan diberikan kepada UMKM. Ini kami segera launching di bulan Agustus,” ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam webinar yang digelar Indef, Selasa (28/7/2020).

Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, nantinya UMKM yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM akan dijadikan supplier bagi perusahaan plat merah.
Produk-produk yang bisa dipasok para UMKM pun beragam. Mulai dari catering hingga baju seragam.

“Produk yang bisa disalurkan mulai dari catering, seragam, berbagai produk pendukung dalam hal manufaktur,” kata Tiko.

Selain itu nantinya di dalam platform digital tersebut akan ada juga pembiayaan bagi UMKM. Diharapkan, dengan adanya hal tersebut bisa meningkatkan kualitas UMKM Indonesia.

“Biar ini menjadi katalis, demand baru dan karena kita memiliki perusahaan pembiayaan kita juga akan menyediakan penyediaan UMKM-nya melalui platform digital ini,” ucap dia.

Baca juga: Mulai Agustus, UMKM Bisa Jadi Pemasok Kebutuhan BUMN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com