Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ledakan Kilang Balongan, Bau Menyengat hingga Protes Warga

Kompas.com - 15/04/2021, 10:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Ia menjelaskan, pada pukul 17.00 WIB atau beberapa jam sebelum terjadinya insiden kebakaran, petugas tengah melakukan pemeriksaan kualitas dari bahan bakar yang berada di tangki.

Saat itu, RON dari BBM di sana masih terlalu tinggi untuk Pertalite yakni di level 91.

Maka petugas pun menambahkan campuran Nafta untuk mencapai RON 90. Biasanya proses pencampuran di-settling selama dua jam agar merata.

"Itu masih kondisi tidak ada bau dan sebagainya. Itu operator dan orang lab yang naik untuk ambil sampel jam. Kami juga memastikan ada security di situ, water treatment," ujar dia.

Menurutnya, saat itu operator dan petugas laboratorium sempat naik ke tangki tersebut dan mendapati kondisinya masih aman. Djoko pun menegaskan, bau yang muncul itu berasal dari pembersihan holding basin dari proses water treatment.

"Bau itu, ada pembersihan holding basin yang water treatment itu dibersihkan. Yang bersihkan itu juga dari teman-teman kampung sekitar dan PT-nya (yang bertugas membersihkan) sudah jelaskan itu pekerjaan mereka dalam rangka pembersihan water treatment," jelas Djoko.

Pertamina mengungkapkan ledakan terjadi akibat terbakarnya tangki pertalite dengan lokasi di pojok kilang berjumlah 4 tanki atau 7 persen dari total kilang Balongan yang punya 71 tanki.

Luas area tanki yang terbakar sekitar 2 hektar. Tanki yang pertama kali terbakar adalah tanki 42-T-301-G yang berisi pertalite.

Kemudian api menyebar ke tanki 42-T-301-E, 42-T-301-F, 42-T-301H yang berada dalam satu klaster. Ini terjadi tanggal 29 Maret 2021 pukul 00.57 WIB.

Baca juga: Bos Pertamina Ungkap Prioritas Ganti Rugi Warga Korban Kilang Balongan

Investigasi masih berlanjut

Hingga saat ini, Pertamina masih belum mengungkapkan penyebab pasti terbakarnya 4 tangki di Kilang Balongan. Dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, perseroan masih menginvestigasi penyebab pasti dari insiden tersebut.

Tim investigasi pun dibentuk yang mencakup gabungan dari internal dan eksternal. Pihak eksternal terdiri dari aparat penegak hukum serta tim ahli dari dalam dan luar negeri.

Ia memastikan, perseroan tidak akan menghalangi proses investigasi hingga ditemukannya titik terang penyebab kebakaran Kilang Balongan.

"Kami buka ruang seluas-luasnya untuk tim investigasi masuk," kata Nicke

Terpisah, Ombudsman RI pun mendorong Pertamina untuk segara menyelesaikan investigasi mengenai penyebab pasti terjadinya kebakaran Kilang Balongan. Serta menyampaikan hasil investigasi secara transparan kepada publik sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.

"Kami minta proses penyelidikan kasus tersebut ditangani secara serius, profesional dalam prosedural hukum,” kata Hery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com