Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Infrastruktur di Bengkulu, Luhut Minta Ada Studi Komprehensif

Kompas.com - 15/04/2021, 12:52 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kooordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta adanya studi yang komprehensif untuk seluruh pembangunan infrastruktur yang diusulkan dalam pembangunan di Provinsi Bengkulu.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah di Provinsi Bengkulu yang dilakukan secara virtual pada Rabu (14/4/2021) kemarin.

Rapat itu juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesodibjo, dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Baca juga: LPI Diarahkan untuk Berinvestasi di Infrastruktur Bandara dan Pelabuhan

"Kalau riset dilakukan dengan benar, kita akan efisien di seluruh lini,” ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4/2021).

Ada lima pembangunan infrastruktur di Bengkulu yang dibahas dalam rapat. Pertama, Jalan Tol Bengkulu-Curup-Lubuk Linggau sepanjang 95 kilometer. Jalan tol ini diharapkan jadi penghubung bagi Tol Trans Sumatera yang terkoneksi dengan ruas Linggau-Muara Enim-Inderalaya.

Pekerjaan saat ini mencakup pembangunan Seksi I Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 kilometer yang ditargetkan bakal beroperasi tahun ini. Saat ini, progres fisik sudah 61 persen dan pembebasan lahan 92 persen.

"Kalau sudah jadi, jalan tol ini mampu memangkas waktu tempuh Bengkulu-Palembang menjadi 5,5 jam," kata dia.

Kedua, proyek pembangunan terkait sumber daya air (SDA) dan rekayasa pantai yang mencakup beberapa aspek penting, diantaranya Pelabuhan Perikanan (PP) Pasar Seluma, pengendalian banjir Kota Bengkulu, serta pengaman pantai.

PP Pasar Seluma memiliki panjang pantai 76,8 kilometer dan luas laut 6,463 km3. Produksinya rata-rata sebanyak 1.000 hingga 12.000 kilogram ikan per bulan, sehingga berperan penting dalam mendorong sentra perikanan Bengkulu.

Sayangnya, selama ini pelabuhan perikanan masih mengandalkan yang ada di Pulau Baai yang lahannya sangat terbatas. Oleh karena itu, diusulkan pengembangan PP Pasar Seluma yang potensi lahannya tersedia luas.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Infrastruktur Sirkuit Mandalika Tuntas Juli 2021

Lalu ketiga, proyek pengendalian banjir Kota Bengkulu. Luhut menyarankan untuk membangun pengendali banjir dan pengurangan sedimentasi sungai.

Keempat, proyek pengembangan pulau-pulau kecil terluar (PPKT), yaitu Pulau Enggano yang memiliki jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa. Pulau ini cukup terisolasi secara geografis yang berdampak pada tingginya angka kemiskinan.

Serta kelima, dibahas proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Benteng (Bengkulu Tengah)-Kobema (Kota Bengkulu, Seluma). Ini akan dibangun dengan kapasitas sebanyak 750 liter per detik dan akan selesai tahun 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com