Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Catat Ekspor Tertinggi Sejak 2011, Akibat Depresiasi Rupiah?

Kompas.com - 15/04/2021, 14:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Kendati, capaian positif pertumbuhan ekonomi baru akan terlihat ketika BPS sudah mengumpulkan berapa data. Sebab, kinerja ekspor impor hanya mencakup data ekspor impor barang.

"Nanti ada tambahan mengenai ekspor impor jasa yang jadi pelengkap perhitungan pertumbuhan ekonomi. Tentunya kembali, bahwa bagusnya ekspor impor akan berpengaruh pada ekonomi kuartal I 2021," pungkas Kecuk.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekspor pada bulan Maret 2021 terjadi di semua sektor baik migas maupun non migas. Ekspor non migas tumbuh 5,28 persen (mtm) sementara non migas tumbuh 21,21 persen. Industri pertanian mencatat capaian terbesar dengan pertumbuhan 27,06 persen.

Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya Berturut-turut, Neraca Perdagangan RI Kembali Surplus

Pertumbuhan ekspor pada industri pertanian terjadi pada komoditas sarang burung, tanaman obat, aromatik dan rempah, cengkeh tembakau, serta lada putih.

Secara tahunan, industri ini tumbuh mencapai 25,04 persen (yoy), dengan komoditas seperti tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah, sarang burung, serta hasil hutan bukan kayu lainnya.

Sementara itu, industri pengolahan naik 22,27 persen (mtm) dengan komoditas minyak kelapa sawit, kimia dasar organik, hingga besi dan baja. Demikian pula untuk ekspor pertambangan yang tumbuh 13,68 persen (mtm).

"Sebanyak 95,06 persen ekspor Indonesia berasal dari sektor non migas, di mana sumbangan dari sektor industri mencapai 80,84 persen (dari total keseluruhan ekspor)," sebut Kecuk dalam konferensi video.

Baca juga: Mengenal Ekspor Impor: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com