JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) menilai penyesuaian tarif Lift to Lift (Lo-Lo) petikemas dan storage di pelabuhan Tanjung Priok merupakan hal yang wajar.
Selain perubahan tarifnya relatif rendah, Pelindo II juga telah melakukan investasi besar untuk meningkatkan kualitas layanan dalam proses ekspor-impor.
"Sebagai pengguna jasa kami memahami keputusan Pelindo II untuk menyesuaikan tarif peti kemas di Tanjung Priok. Apalagi tarif peti kemas ini sesungguhnya hanya 0,5 persen dari biaya logistik ekspor-impor," ujar Ketua Umum Depalindo Toto Dirgantoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: Tarif Layanan Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Naik, Ini Alasannya
Toto menjelaskan, selain tarif seperti Lo-Lo dan storage, komponen biaya yang harus dibayar oleh pelaku usaha ekspor-impor beragam. Contohnya ocean freight, trucking, forwarding dan lainnya.
Bahkan sejak pandemi Covid-19, freight rate pelayaran ke berbagai negara mengalami kenaikan luar biasa. Angkanya bisa mencapai 300-500 persen.
Sebagai contoh tarif ocean freight kontainer 20 feet ('20) Sub ke Ho Chi Min awal 2020300 Dollar AS/20’ melonjak jadi 950 dollar AS/20’ di awal 2021. Dalam kurun waktu yang sama sub ke Huangpu awal tahun 150 dollar AS/20’ melesat 1.050 dollar AS/20’.
Situasi yang sama juga terjadi pada jalur ke Eropa, seperti Europe Main Port. Pada awal tahun 2020 freight rate masih 800 dollar AS/20 lalu melonjak jadi 1.000 dollar AS/20’ di Oktober 2020 dan sempat terbang tinggi hingga 4.000 Dollar AS/20’.
Baca juga: Ini Tarif Baru Layanan Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
"Pandemi Covid-19 telah menaikkan biaya logistik di seluruh dunia. Sebagian besar merupakan biaya yang tidak bisa dikontrol karena melibatkan pelaku pelayaran asing dan supply demand yang berubah," kata Toto.
"Keputusan Pelindo II masih wajar dan bisa diterima. Apalagi permintaan asosiasi untuk menghapuskan cost recovery dan tarif storage dipenuhi oleh Pelindo II," sambungnya.
Sebelumnya, tarif pelayanan untuk lift on-lift off (Lo-Lo) maupun storage peti kemas internasional (ekspor-impor) di Pelabuhan Tanjung Priok bakal naik mulai 15 April 2021.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.