Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Buka Rental Simulator Pesawat, Berapa Tarifnya?

Kompas.com - 16/04/2021, 06:17 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Merosotnya jumlah penumpang pesawat udara selama masa pandemi Covid-19 membuat sejumlah maskapai terpaksa putar otak mencari pendapatan lain. Salah satunya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Baru-baru ini, maskapai pelat merah ini membuka peluang bagi masyarakat yang ingin merasakan sensasi menerbangkan pesawat lewat simulator.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan perseroan perlu kreatif menjaga arus kas perusahaan saat masa pemulihan ekonomi akibat pandemi.

Teranyar, Garuda Indonesia saat ini juga tengah menawarkan pengalaman menjadi pilot kepada masyarakat lewat rental atau penyewaan simulator mulai dari Rp 1,6 juta.

Baca juga: Di GOTF, Tiket Garuda Indonesia Rute Jakarta-Bali PP Dijual Rp 940.000

Penyewaan simulator penerbangan pesawat tersebut murni untuk mengajak masyarakat lebih mengenal industri aviasi.

Lewat penyewaan simulator experience tersebut, masyarakat diajak berlatih menerbangkan pesawat layaknya pilot Garuda Indonesia.

"Ada satu simulator yang bisa digunakan masyarakat. Kami mau mendorong keingintahuan masyarakat soal menerbangkan pesawat," ungkap Irfan dikutip dari Kontan, Jumat (16/4/2021).

Adapun simulator yang digunakan merupakan Flight Simulator CRJ1000 yang dilengkapi dengan simulasi kondisi cuaca dan efek gerak yang mendekati kondisi sesungguhnya.

Baca juga: Daftar 7 BUMN Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset, Siapa Juaranya?

Saat ini Garuda Indonesia baru menyediakan satu simulator saja untuk digunakan masyarakat, sehingga bagi yang berminat perlu melakukan reservasi maksimal 48 jam sebelum jadwal yang diinginkan.

Bagi masyarakat yang berminat bisa memilih paket penyewaan simulator yang terbagi dalam empat paket.

Pertama, paket 30 menit seharga Rp 1,6 juta, kedua paket 60 menit sebesar Rp 2 juta, ada juga paket 90 menit yang dibandrol Rp 3 juta dan terakhir paket 120 menit seharga Rp 3,7 juta.

Tak sampai di sana, Garuda Indonesia juga memberikan potongan harga bagi mereka yang mengajak dua orang teman untuk melakukan simulator experience, dengan hanya menambahkan mulai dari Rp 1 juta.

Baca juga: Tanggapi Protes Desain Garuda Istana Negara IKN, Menteri PPN: Why Not

Selain itu, penyewa juga bisa mendapatkan potongan tambahan Rp 200.000 dengan menukarkan poin Garuda Miles.

Irfan menilai bisnis sewa simulator tersebut belum akan menjadi fokus lini bisnis perusahaan. Dimana, untuk tahun ini GIAA cenderung memfokuskan pendapatan perusahaan lewat bisnis cargo di tengah pandemi Covid-19.

"Implikasi (program simulator experience) ke pendapatan (Garuda Indonesia) mungkin enggak seberapa, kecil kok pendapatannya. Kami juga akan melihat perkembangannya (untuk tambah simulator)," ungkap Irfan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com