Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Penyelundupan Benih Lobster, Ada yang Dibungkus Kangkung

Kompas.com - 16/04/2021, 07:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ada 35 total kasus penyelundupan benih bening lobster (BBL) yang terjadi sejak 23 Desember 2020 hingga 14 April 2021.

Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan KKP, Rina mengungkap, total kerugian yang berhasil diselamatkan dalam kasus tersebut mencapai Rp 210,08 miliar.

Dia bilang, para penyelundup benih lobster (benur) memiliki beragam modus. Teranyar, benih lobster dicampur dengan box berisi sayuran yang sudah mendapat izin dari Kementerian Pertanian.

"Kemarin dibungkus dengan kangkung dan aneka sayuran, sayuran sudah dapat izin dari Kementan. Jadi (disinari) X-ray kayak sayur saja, tapi atas kejelian petugas baik Bea Cukai maupun BKIPM, bisa kita temukan," kata Rina dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Pemerintah Kembali Blokir Binomo dkk, Ini Penyebabnya

Rina menyebut, biasanya penyelundupan benur juga dibarengi dengan komoditas hasil perikanan lainnya, seperti kepiting, ikan hidup, ikan arwana, karang hias, lobster bertelur, kepiting under size, hingga produk olahan perikanan tanpa izin.

Kepiting under size bernilai Rp 230.000, karang hias Rp 65,4 juta, lobster bertelur Rp 11,8 juta, ikan hidup Rp 10,62 juta, benih lobster Rp 209,7 miliar, dan ikan arwana Rp 22,97 juta.

"Sudah 1,39 juta untuk (benih) lobster (yang diselundupkan), kepiting ada 44 ekor, ikan hias hidup termasuk di dalamnya arwana 551 ekor, produk olahan ilegal keluar atau ilegal masuk 16 ton 770 kg, lainnya 1.282 pieces koral," sebut Rina.

Biasanya para penyelundup ini memanfaatkan kelengahan petugas. Mereka mencari tempat penangkapan benur yang jarang diawasi petugas.

Baca juga: Ekspor Benih Losbter Resmi Dilarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com