Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Penyelundupan Benih Lobster, Ada yang Dibungkus Kangkung

Kompas.com - 16/04/2021, 07:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Para penyelundup juga kerap memilih pelabuhan tangkahan untuk pengeluaran, dan bekerja sama dengan oknum sehingga benur lebih mudah keluar.

"Kalau di bandara, mereka (masuk pemeriksaan) di menit-menit terakhir sehingga barang cepat naik, kita tidak bisa dengan cepat mengontrol. Kalau untuk produk perikanan memalsukan nomor registrasi dan lain-lain," ungkap Rina.

Dari 35 kasus tersebut, kasus terbanyak ditemukan di Jambi, kemudian diikuti Mataram, Makassar, Surabaya, Tahuna, Gorontalo, Tarakan, Jakarta, Merak, Pontianak, Cirebon, Aceh, Entikong, dan Tanjung Pinang.

Tercatat ada 8 kasus di Jambi; 3 kasus masing-masing di Mataram, Makassar, dan Surabaya; 2 kasus masing-masing di Tahuna, Gorontalo, Tarakan, Jakarta, Merak, dan Pontianak; serta 1 kasus masing-masing di Cirebon, Aceh, Jakarta, Entikong, dan Tanjung Pinang.

"KKP berkomitmen tidak lagi mengekspor benih bening lobster. Pak menteri (Sakti Wahyu Trenggono) mengatakan tidak akan mengizinkan lagi ekspor BBL. Harus bisa kita budidayakan untuk memperkaya negeri ini," pungkas dia.

Baca juga: Garuda Buka Rental Simulator Pesawat, Berapa Tarifnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com