Adapun usaha tersebut ia lakukan di luar jam kerja sehingga tidak mengesampingkan pekerjaan utamanya.
“Awalnya, saya hanya mencoba membantu memberdayakan tetangga sekitar agar lebih produktif. Dari situ, saya menyadari bahwa usaha kecil juga bisa menciptakan harapan baru, walaupun dilakukan hanya dalam lingkup kecil, seperti wilayah sekitar rumah dan warung-warung kecil,” jelas April.
Seiring waktu berjalan, usaha kuliner tersebut berkembang. Kemudian, April mulai menyisihkan 2,5 persen dari keuntungannya untuk kegiatan sosial yang diberi nama Sedekah Nasi Box Jumat atau Senasboxat.
Nasi box tersebut disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti anak yatim, pemulung, dan tukang ojek. Karena dilakukan secara rutin, banyak orang akhirnya tertarik untuk ikut berkontribusi.
“Alhamdulillah, program Senasboxat bisa berjalan sejak 2019 hingga saat ini. Setiap Jumat, setidaknya 200 nasi box dibagikan kepada mereka yang membutuhkan,” tutur April penuh syukur.
Dengan inisiatif tersebut, April menyadari bahwa kebaikan tidak harus dilakukan dalam hal yang rumit atau besar. Melalui langkah kecil dari rumah, siapa pun bisa memberikan manfaat positif kepada sesama.
Hal yang terpenting adalah mengelola waktu sebaik-baiknya sehingga kewajiban bekerja dan panggilan hati untuk berbagi dapat berjalan dengan seimbang.
“Hidup memiliki batas waktunya. Jadi, mari kelola waktu sebaik-baiknya agar bisa memberi manfaat bagi sesama sehingga kita tidak menyesal di kemudian hari,” ujar April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.