NEW YORK, KOMPAS.com - Pelaku penipuan investasi dengan skema ponzi terbesar sepanjang sejarah, Bernard L. Madoff meninggal pada Rabu (14/4/2021) lalu.
Pria yang akrab disapa Bernie Madoff itu wafata pada usia 82 tahun, di penjara federal Butner, North Carolina, Amerika Serikat.
Madoff tutup usia ketika tengah menjalani hukuman 150 tahun di penjara, setelah pada 2009 lalu mengaku telah menipu investor dengan skema ponzi. Meskipun belum dipastikan penyebab kematiannya, Madoff diketahui menderita penyakit ginjal kronis.
Baca juga: Skema Ponzi Dominasi Investasi Bodong di Indonesia
Pria kelahiran Queens, New York itu dijatuhi hukuman oleh dewan juri pada 2009 setelah disebut merugikan kliennya dengan skema ponzi sebesar 65 miliar dollar AS.
Dilansir dari Time, Jumat (16/4/2021), Madoff merupakan seorang lulusan Hostra University, dengan studi ilmu politik. Setelah lulus, Ia pun mengambil kelas singkat tentang hukum
Bermodal pengetahuan dan uang yang didapat dari pekerjaanya sebagai penjaga pantai, Madoff mendirikan perusahaan bernama Bernard L Madoff Investment Securities LCC pada 1960. Perusahaan itu mampu menarik minat orang-orang kaya untuk menempatkan dana investasinya.
Semula, Madoff berhasil membuat reputasi baik dengan membayarkan keuntungan kepada para kliennya. Ini dilakukan Madoff dengan cara memberikan keuntungan kepada klien dari dana setoran klien lainnya, atau lebih dikenal dengan skema ponzi.
Namun ketika terjadinya krisis ekonomi di AS pada 2008, modus penipuan investasi tersebut mulai terkuak. Para klien Madoff yang terdampak krisis meminta agar dananya dikembalikan.
Baca juga: Pemilik Skema Ponzi Terbesar di China Dihukum Penjara Seumur Hidup
Akan tetapi, Madoff dan perusahaannya tidak bisa mencairkan dana para kliennya. Mereka mengaku, dana yang dikelola telah ludes habis.
Skema ponzi yang dilakukan oleh Madoff selama puluhan tahun diperkirakan telah merugikan para kliennya sebesar 65 miliar dollar AS atau sekitar Rp 942,5 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS).
Lebih dari 37.000 orang yang tersebar di 120 negara, termasuk sutradara kawakan Steven Spielberg menjadi korban Madoff.
Dengan nominal tersebut, Madoff bahkan mengalahkan penipuan yang dilakukan oleh Charles Ponzi pada 1920, yakni sebesar 20 miliar dollar AS, yang pada saat itu disebut sebagai terbesar di dunia.
Baca juga: Pengamat Sebut Produk Jiwasraya Investasi Skema Ponzi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.