Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN TEKNOLOGI KOMPASIANA] Beda Nasib LG dan Samsung | Belajar dari Italia Melestarikan Ekosistem Lingkungan

Kompas.com - 16/04/2021, 19:41 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Perusahaan teknologi asal Korea Selatan LG Electronics resmi memutuskan untuk menghentikan produksi ponsel pintar.

Diakui mereka, keputusan ini disebabkan kerugian yang terus dialami dalam waktu kurang lebih enam tahun terakhir.

Kondisi ini justru terbalik oleh kompetitor senegaranya, yakni Samsung, yang terus mengalami kenaikan.

Sebenarnya apa yang dialami LG dan Samsung sangat jarang dua terjadi di mana perusahaan dari negara sama, dengan model bisnis mirip, dan berekspansi ke negara lain tetapi bisa jauh berbeda kondisinya.

Selain pembahasan anomali LG dan Samsung, ada juga ulasan terkait cara Italia melestarikan ekosistem lingkungan dan pembahasan pohon kenari dari Flores.

Berikut konten-konten menarik dan populer kategori Teknologi di Kompasiana:

1. LG dan Samsung, Sama-Sama Korea tapi Kok Beda Nasib?

Tanggal 5 April 2021, LG yang merupakan salah satu produsen smartphone asal Korea mengumumkan untuk menutup usaha produksi smartphone karena kerugian yang terus diderita selama beberapa tahun terakhir.

Hal ini kontras dengan "pesaing" dari negaranya sendiri yaitu Samsung.

Posisi Samsung saat ini bisa terbilang "mapan" sebagai produsen smartphone android pilihan yang pangsa pasarnya susah direbut.

Sebenarnya sangat jarang dua perusahaan berasal dari negara yang sama, dengan model bisnis yang mirip dan berekspansi ke negara lain, tetapi bisa jauh berbeda kondisinya. Apa alasannya? (Baca selengkapnya)

2. Belajar dari Cara Italia dalam Melestarikan Ekosistem Lingkungan

Kompasianer Claudia Magany mengatakan,

Cuaca ekstrem seperti angin puting beliung yang terjadi akhir-akhir ini, sering kali menumbangkan pohon, baik di pemukiman maupun tepi jalan raya. Tak jarang ikut memakan korban harta yang cukup besar bahkan korban nyawa. Termasuk di Italia.

Kompasianer Claudia Magany mengatakan, untuk pohon-pohon peneduh di sepanjang jalan, semua adalah tanggung jawab pemerintah daerah setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com