Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Naiknya Harga Bahan Pokok Menurut KPPU

Kompas.com - 17/04/2021, 04:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) melaporkan sejumlah komoditas bahan pokok alami kenaikan harga di awal bulan puasa. Kenaikan ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Kajian dan Advokasi KPPU Taufik Ariyanto mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga bahan pokok itu adalah rantai distribusi yang berjenjang.

Panjangnya jalur distribusi membuat harga komoditas di tingkat produsen jauh berbeda dan mahal ketika sampai di tangan konsumen.

Baca juga: Ramadhan, Mendag Lutfi: Harga Bahan Pokok Stabil!

"Jalur distribusi yang masih berjenjang atau panjang dari petani sampai ke pasar untuk sampai ke konsumen. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) yang belum terselesaikan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).

Ia mengatakan, seperti pada komoditas daging ayam dan telur ayam. KPPU menemukan harga telur dan daging ayam di tingkat hilir atau di tingkat konsumen mengalami kenaikan.

Padahal selama ini harga di tingkat peternak relatif stabil bahkan cenderung turun. Sehingga ada perbedaan harga yang signifikan antara harga di tingkat produsen dan di tingkat konsumen.

"Faktor distribusi yang panjang tadi memang di duga mengakibatkan gejolak harga yang tidak simetris. Maksudnya, ternyata harganya di petani stabil atau turun tetapi harga di tingkat konsumen malah naik," jelas Taufik.

Baca juga: Ada Reshuffle Kabinet, Siapa yang Bakal Jadi Menteri Investasi?

Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan KPPU di 34 provinsi yang terbagi di 6 kantor wilayah (kanwil) terjadi kenaikan harga sejumlah bahan pokok.

Pada kanwil I yang mencakup Sumatra Utara, Sumatra Barat, Aceh, dan Riau terpantau harga daging sapi, cabai, bawang merah dan bawang putih alami kenaikan. Khusus untuk daging sapi dan cabai kenaikannya mendekati 16 persen.

Lalu kanwil II meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung, harga komoditas relatif stabil hanya sedikit kenaikan pada cabai, daging ayam, telur ayam, bawang merah dan bawang putih.

Pada kanwil III mencakup Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten ada kenaikan harga daging ayam, telur ayam, dan daging sapi berkisar 10 persen-15 persen.

Kanwil IV meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTT dan NTB ada kenaikan harga daging ayam potong (broiler) mendekati 30 persen.

Sedangkan pada kanwil V meliputi Kalimantan, umumnya harga bahan pokok relatif stabil, kecuali untuk komoditi seluruh jenis cabai mengalami kenaikan mendekati 20 persen.

Serta di kanwil VI mencakup Sulawesi, Maluku, dan Papua alami kenaikan harga pada komoditas barang merah, daging ayam, dan telur ayam berkisar 11 persen-25 persen.

Baca juga: H+3 Puasa, Harga Daging Ayam Mulai Merangkak Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com