Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Berburu Takjil Berbuka | Tantangan Berpuasa di Eropa | Referensi Menu Berbuka

Kompas.com - 17/04/2021, 16:16 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Ada kegiatan yang selalu dinantikan ketika bulan ramadan: berburu takjil favorit sembari menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit.

Namun, sebelum membeli takjil di Ramadan kali ini, ada baiknya kita memperhatikan beberapa aspek penting supaya tidak hanya enak, tapi juga sehat dan aman.

Oleh karena itu, kita mesti lebih hati-hati dan ektra teliti ketika membeli takjil untuk berbuka puasa.

Lantas, apa saja yang mesti diperhatikan ketika membeli takjil? Apalagi, kini, sudah mulai banyak pasar-pasar takjir yang telah dibuka kembali dan ramai dikunjungi.

Selain itu konten terkait membeli takjil, masih ada konten khas ramadan lainnya di Kompasiana yang menarik dan terpopuler, seperti tantangan berpuasa di Eropa hingga membuat bobor bayam kecambah untuk menu buka puasa.

1. Hati-hati Berburu Takjil Saat (Lagi) Pandemi, Berikut Tipsnya!

Menjelang berbuka, Kompasianer Musa Hasyim senang mencari takjil untuk mengganjal perut yang kosong setelah seharian berpuasa. Takjil favoritnya itu mesti manis, segar, dan dingin, itu pasti jadi urutan teratas untuk dibeli.

"Ketahuilah, takjil di bulan Ramadan memang menggoda di lidah dan perut, tapi faktor kebersihan dan kesehatan juga perlu diperhatikan," tulis Kompasianer Musa Hasyim.

Sebelum membeli takjil di Ramadan kali ini, ada baiknya kita memperhatikan beberapa aspek penting.

Pertama, menurut Kompasianer Musa Hasyim, lihat si pedagangnya mematuhi protokol kesehatan atau tidak. Ini aspek paling penting. (Baca selengkapnya)

2. Tantangan Berpuasa Saat Musim Panas di Eropa

Sempat mengalami puasa Ramadhan di negeri empat musim membuat Kompasianer Novi Setyowati lebih bersyukur karena kali ini bisa berpuasa di Indonesia.

Tentu tidak mudah ketika berpuasa di Eropa, ada saja tantangannya seperti waktu puasa yang relatif lebih lama dan kurangnya waktu tidur hingga padatnya aktivitas.

Kompasianer Novi Setyowati menuliskan ada 5 tantangan yang paling dirasakan ketika berpuasa di Eropa, khususnya ketika sedang musim panas.

"Saya ingat betul saat puasa Ramadhan di musim panas, waktu shalat Isya tiba hampir tengah malam. Dan hanya jeda 2 jam saja, Subuh sudah datang," tulisnya. (Baca selengkapnya)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com