Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Apartement untuk Generasi Milenial akan Segera Hadir

Kompas.com - 17/04/2021, 19:35 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri prosesi topping off Tower Cattleya, Samesta Mahata Serpong.

Ini merupakan proyek berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang digarap oleh Perum Perumnas.

Dalam acara ini, Erick mengapresiasi apa yang dilakukan Perumnas. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, Perumnas tetap komitmen dalam menyediakan hunian bagi masyarakat.

Baca juga: Bangun Perkotaan di Indonesia, Perumnas Gandeng Perusahaan Jepang

Terlebih, ini merupakan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL).

"Saya pikir apa yang dilakukan Perum Perumnas ini mewakili semangat BUMN untuk tidak pernah menyerah dalam situasi apapun, seperti terus menyediakan hunian bagi masyarakat meski ekonomi sedang lesu di tengah pandemi Covid-19," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/4/2021).

Mantan bos Inter Milan ini menambahkan, hunian berkonsep TOD ini menjadi hunian perkotaan di masa depan.

Selain memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan, juga bisa membantu menekan macet di perkotaan, seperti di Jakarta.

"Penduduk Indonesia sekarang didominasi usia produktif yang menuntut efisiensi baik dalam hal waktu maupun pekerjaan. Jadi ini bisa menjadi primadona generasi milenial," kata Erick.

Baca juga: Pemerintah Beri Pinjaman Rp 650 Miliar ke Perumnas untuk Program 1 Juta Rumah

Sementara itu, Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro menambahkan, menuturkan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Perumnas selalu berkomitmen mengedepankan pelayanan publik dalam penyediaan hunian terjangkau dan strategis bagi masyarakat.

"Hingga saat ini, progress konstruksi tidak mengalami perlambatan meskipun di tengah suasana pandemi Covid," ucap dia.

Adapun proses penutupan atap ini merupakan momen yang bersejarah bagi Perumnas karena merupakan topping off untuk hunian terintegrasi transportasi pertama di Indonesia.

"Topping off kali ini pun menjadi topping off bersejarah bagi kami Perumnas karena menjadi hunian terintegrasi transportasi pertama di Indonesia yang telah kami selesaikan secara tahap konstruksi setinggi 34 lantai dan 743 unit," ungkap Budi.

Samesta Mahata Serpong rencananya akan dibangun dalam 2 tahap terdiri dari 3.632 unit hunian dengan tipe unit studio, 2 bedroom dan 2 bedroom+.

Baca juga: Banyak Negara Batasi Ekspor Vaksin Covid-19, Erick Thohir Fokus Pengadaan dari Dalam Negeri

Kawasan ini dilengkapi dengan area komersil seperti modern retail, cafe dan coffee shop, restoran, dan lainnya.

Fasilitas penunjang lainnya pun disesuaikan dengan konsep milenial seperti adanya wall climbing, jogging track, yoga space, meeting space, game dan music area, serta spot area yang instragamable dan sarana peribadatan.

Hunian yang tepat berada di lahan Stasiun Rawabuntu ini tidak hanya terintegrasi transportasi KRL saja, tetapi juga berada di akses pintu masuk tol Serpong - Jakarta dan jalan utama Tangerang Selatan juga mengedepankan pemanfaatan moda transportasi umum seperti bis dan angkutan perkotaan.

Ke depannya, hunian ini pun akan terkoneksi langsung dengan LRT menuju Bandara Soekarno-Hatta dan perpanjangan jalur MRT dari Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Rawabuntu.

Konsep hunian seperti ini tentu akan sangat cocok dengan generasi milenial yang aktivitasnya serba cepat dan sangat mobile dalam kesehariannya.

Baca juga: Anak Usaha Jasa Marga Garap Proyek TOD TMII

“Terlebih tempat hang out yang kami sediakan ber-konsep cozy dan kekinian yang akan menarik perhatian generasi milenial ini," kata Budi.

Selain Semesta Mahata Serpong, Perumnas juga tengah membangun hunian bertipe rumah susun Stasiun Tanjung Barat Jakarta yang dinamai Samesta Mahata Tanjung Barat dan Stasiun Pondok Cina Depok yang dinamai Samesta Mahata Margonda.

Ada juga pada tipe hunian rumah tapak yang terdapat pada lokasi Samesta Parayasa Bogor, dan kawasan Nusa Dua Bekala Medan.

"Ini merupakan misi kami untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, oleh karenanya kami menyediakan slot sekitar 20 persen unit hunian subsidi di setiap proyek Perumnas, dan juga berlaku di proyek Samesta Mahata Serpong ini," ujar Budi.

Baca juga: Tanker Raksasa Pertamina Tiba di RI, Erick Thohir: Harus Kembali ke Masa Kejayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com