KOMPASIANA---Melihat anak tumbuh cerdas serta menonjol melebihi teman-temannya tentu menjadi dambaan setiap orangtua. Namun, terkadang ekspetasi yang diharapkan orangtua terhadap anak kerap kali tidak sesuai kenyataan.
Alih-alih orangtua memberi motivasi kepada anak untuk lebih giat belajar, tanpa sadar orangtua justru membandingkan kecerdasan akademik anak dengan teman-temannya di sekolah.
Padahal, jika hal tersebut dibiarkan, nantinya dapat membawa dampak negatif bagi perkembangan perilaku anak.
Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana mengapresiasi kinerja anak tanpa membandingkannya dnegan temannya yang lain?
Yuk, simak 3 konten tentang parenting berikut ini di Kompasiana:
1. Ketika Orangtua Terlalu Membandingkan Prestasi Akademik Antar-anak
Tanpa sadar, sering kali orangtua membandingkan kemampuan anak sendiri dengan anak orang lain.
Saat ada seorang anak yang mendapat nilai bagus dan rangking tinggi, anak dipuji di hadapan anak-anak yang lain.
Meski tujuannya baik untuk memotivasi anak-anak yang lain, namun di balik itu ada efek negatif yang mengintai terhadap perkembangan mental anak terutama bagi anak-anak yang kurang berprestasi secara akademik.
Kompasianer Gobin Dd pun membagikan pandangannya terkait perihal membanding-bandingkan prestasi akademik antar anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.