Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Siapa Sebenarnya Pemilik KFC | Pengusaha Adiguna Sutowo Meninggal

Kompas.com - 19/04/2021, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Siapa Sebenarnya Pemilik KFC?

Restoran cepat saji KFC di Indonesia baru-baru ini digeruduk karyawannya. Para pekerja dari berbagai gerai itu mendatangi kantor pusat untuk menuntut pembayaran gaji. Di Indonesia, jaringan restoran KFC dikendalikan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk.

Perusahaan dengan kode emiten FAST itu sebenarnya hanya pemegang hak waralaba (franchisee) merek KFC yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham terbesar dari FAST saat ini adalah Gelael.

Keluarga konglomerat itu menggenggam saham perusahaan sebesar 40 persen.

Pemegang saham terbesar lainnya yakni PT Indoritel Makmur Internasional Tbk atau DNET lewat PT Megah Eraraharja yang terafiliasi dengan Anthoni Salim (Grup Salim) sebesar 24,16 persen.

Selengkapnya simak di sini

2. Pengusaha Adiguna Sutowo Meninggal

Pengusaha nasional Adiguna Sutowo meninggal akibat sakit di RSPP Pertamina pada pukul 04.04 WIB, Minggu (18/4/2021). Adiguna Sutowo dikenal sebagai pemilik dan pendiri MRA Group.

Ia merupakan anak dari mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) di era Orde Baru, Ibnu Sutowo.

Artis Dian Sastrowardoyo, mengabarkan kepergian mertuanya tersebut lewat akun Instagram pribadinya. Dian Sasto merupakan istri dari Indraguna Sutowo, anak dari Adiguna Sutowo.

"You and your family are in my heart and mind. I am deeply saddened by the passing of your father. May my prayers ease the pain of this loss (Kamu dan keluargamu akan selalu ada di hati dan pikiran. Saya sangat sedih dengan meninggalnya ayahmu. Semoga doaku bisa meringankan rasa sedih akan kehilangan ini)," tulis Dian Sasto dilihat pada Minggu (18/4/2021).

Baca selengkapnya di sini

3. Sederet Bisnis Adiguna Sutowo, Anak Mantan Bos Pertamina Ibnu Sutowo

Pengusaha nasional Adiguna Sutowo meninggal akibat sakit di RSPP Pertamina pada pukul 04.04 WIB, Minggu (18/4/2021).

Adiguna Sutowo dikenal sebagai pemilik dan pendiri MRA Group. Ia merupakan anak dari mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) di era Orde Baru, Ibnu Sutowo.

Namanya juga dikenal luas sebagai mertua dari artis Dian Sastrowardoyo. Ia meninggal di usia 62 tahun.

Perusahaan miliknya yang cukup terkenal adalah MRA Group yang merupakan akronim dari PT Mugi Rekso Abadi. Perusahaan ini bergerak di bidang media yang meliputi penerbitan majalah, berita online, dan stasiun radio.

Nah apasaja bisnis Adiguna? Simak di sini

4. Update 6 Sekolah Kedinasan yang Sepi Peminat, Peluang Besar Masuk ASN

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan bocoran sekolah kedinasan mana yang paling sepi peminat, untuk periode pendaftaran tahun 2021/2022 sedang berlangsung saat ini.

Rekrutmen tersebut merupakan salah satu rangkaian seleksi aparatur sipil negara (ASN) melalui jalur ikatan dinas.

Bagi kamu yang ingin mendaftar, sebaiknya pahami dulu informasi seputar sekolah kedinasan. Bisa jadi kamu masih menyimpan pertanyaan mengenai sekolah ikatan dinas paling menjanjikan yang membuka pendaftaran.

Sejak dibuka mulai 9 April 2021 lalu hingga data terkini pukul Sabtu (17/4/2021) pukul 18.41 WIB, terdapat 6 sekolah ikatan dinas yang sepi peminat. Hal Itu diungkap BKN melalui akun twitter resminya.

Apa saja 6 sekolah kedinasan itu? Baca di sini

5. Minta PMI Tidak Mudik Lebaran, Pemerintah: Bersabarlah Dulu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) tidak mudik ke Tanah Air jelang Lebaran tahun ini.

Menaker mengatakan, meskipun program vaksin masih berlangsung, namun pandemi Covid-19 belum berlalu sehingga potensi tertular virus corona dalam perjalanan masih sangat besar.

"Tentu banyak diantara para PMI yang ingin mudik rindu karena rindu dengan ibu, bapak, anak dan kerabat lainnya di kampung halaman. Dalam kesempatan ini, saya sangat berharap dan meminta agar niat mudik ditunda dulu," ujarnya dalam video yang diterima Kompas.com, Minggu (18/4/2021).

Menaker mengungkapkan, tidak ada jaminan PMI bisa kembali ke negara tempat bekerja jika memutuskan untuk mudik ke Indonesia.

Selengkapnya simak di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com