Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Ada Harapan untuk Pendidikan Perempuan Lebih Baik

Kompas.com - 19/04/2021, 11:14 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Stigma yang timbul di masyarakat terhadap pendidikan bagi perempuan dinilai menjadi kendala untuk perempuan bisa mengembangkan diri.

Perempuan yang memiliki bakat dan mimpi, misalnya, akan terhambat akibat stigma yang ditimbulkan oleh masyarakat.

Oleh karena itu, jika perempuan diberi opsi yang lebih baik atas pendidikan maka akan terbuka juga pilihan untuk mereka bisa berkarier.

Apakah kesempatan itu ada dan tersedia bagi kaum perempuan? Adakah hambatan yang didapatkan?

1. Ketakutan Berlebihan Orangtua dan Hak Pendidikan Perempuan

Kompasianer Nita Kris Noer bertemu dengan seorang siswi SMA yang tertunduk lemas ketika menyadari bahwa ia tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang perkuliahan.

"“Tidak tahu, Bu Nita, besok saya diijinkan kuliah atau tidak!" kata siswi tersebut, seperti yang dituliskan Kompasianer Nita Kris Noer.

Mempersiapkan mental orang tua untuk memberi kesempatan anak dalam berjuang mencapai cita-cita merupakan hal penting.

Tetapi, tulis Kompasianer Nita Kris Noer, ketakutan yang berlebihan terkadang membuat orang tua akan memiliki rasa khawatir akan berujung pada pemberian batasan yang terkadang tidak masuk akal.

"Orang tua perlu sekali mengantisipasi hal ini jauh-jauh hari agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik untuk bekal masa depan mereka di kemudian hari," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Wanita Berpendidikan, Wanita Merdeka dan Bahagia

Kompasianer Theresia Iin menceritakan bagaimana ia dan ketiga saudara kandungnya meninggalkan rumah: selesai studi, menikah, bekerja, dan tinggal di kota lain.

Akan tetapi ketika Bapaknya tinggal seorang diri di rumah, akhirnya mencarikan asisten rumah tangga. Dapat, seorang anak perempuan yang baru lulus SMP.

Nilai-nilai dari ijazah anak perempuan tersebut ternyata bagus.

Alih-alih menjadi seorang asisten rumah tangga, ternyata perempuan itu diminta untuk mendaftar sekolah SMA dekat rumah untuk meneruskan pendidikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com