Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN EDUKASI KOMPASIANA] "Reading Habit" pada Siswa | Pendidikan Perempuan dan Kesuksesannya | Mengatasi Ujian Bahasa Indonesia yang Sulit

Kompas.com - 19/04/2021, 17:17 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Kita tahu bahwa budaya membaca di Indonesia termasuk yang paling rendah. Padahal, membaca itu merupakan inti dari pendidikan.

Belum lagi perkembangan teknologi yang telah mengubah banyak kebiasaan, termasuk anak-anak dalam menggunakan gadget, misalnya.

Oleh karena itu, adanya dampak langsung maupun tidak terhadap minat terhadap membaca anak.

Mudah sekali kita temui anak-anak jauh lebih banyak menghabiskan waktu di depan ponsel untuk bermain game ketimbang membaca, bukan?

1. Mewujudkan "Reading Habit" pada Siswa, Apa Saja Kiatnya?

Jika sekolah mampu membuat sebuah perpustakaan yang nyaman sekalipun, tampaknya tidak serta-merta bisa membuat siswa untuk mau berlama-lama di sana.

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya agar terjadi keseimbangan antara keberadaan perpustakaan yang sudah bagus dengan kegemaran membaca para siswa.

Berdasarkan pengamatan Kompasianer I Ketut Suweca, setidaknya terdapat 4 kiat sederhana yang kiranya bisa membantu Kepala Sekolah, para guru, serta pengelola perpustakaan dalam membudayakan minat baca.

Pertama, tulisnya, guru bisa menjadi contoh agar siswa mau mengikutinya.

"Kalau guru ingin mendorong pada siswa suka membaca, maka ia harus berusaha menjadikan dirinya contoh yang baik dalam hal ini," lanjut Kompasianer I Ketut Suweca, menjelaskan. (Baca selengkapnya)

2. Pendidikan Perempuan Terbentang Luas, Bagai Permadani Tanpa Batas

Pendidikan pada umumnya, juga pendidikan perempuan, sudah terbentang luas bagaikan permadani tanpa batas.

Kepada kaum perempuan, tulis Kompasianer Rini SDT, sebagai seseorang yang menjadi tumpuan harapan untuk merajut batas tepian bentangan pendidikan.

Baik dengan logika atau perasaan, seorang ibu diharapkan mempunyai perasaan tentang batasan-batasan pendidikan perempuan.

Sejak kecil, bacaan apa yang sebaiknya tersaji. Bicara dari hati ke hati, dalam pemilihan jodoh untuk putrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com