Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Melihat Tantangan yang Dialami Perempuan Berkarier

Kompas.com - 20/04/2021, 07:07 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Pernah membayangkan bagaimana seorang perempuan membagi peran sebagai wanita karier, istri, dan ibu?

Tidak mudah, memang, tapi tidak banyak juga perempuan yang bisa berkesempatan berkarier dari apa yang dia inginkan.

Meski saat ini begitu banyak profesi yang bisa dilakoni oleh perempuan tentu harapannya berbanding lurus dengan keterbukaan peluang untuk dirinya berkarya di ruang publik.

Pasalnya jika perempuan memiliki profesi yang diimpikannya itu, maka perempuan dapat memiliki akses terhadap sumber ekonomi.

Adakah tantangan maupun kendala yang perempuan dapatkan ketika memutuskan ingin berkarier?

1. Alasan Perempuan di Desa Memilih Tandur sebagai Profesi

Kompasianer Sri Rohmatiah pernah mengalami culture shock ketika kini kembali ke Desa, setelah lama tidak tinggal di sana.

Setelah menikah, saya harus tinggal di desa untuk selamanya. Ada banyak pemandangan baru yang begitu terkesan," tulisnya.

Ada anak-anak pergi ke sekolah dengan naik sepeda, lalu lanjutnya, masih pagi buta para ibu pergi ke sawah.

Setiap penduduk di desa memiliki tugas komunal tertentu. Ada yang mengajar, mengurus toko sayur, kelontong, berdagang, tetapi mayoritas mengurus sawah.

"Yang menjadi perhatian saya adalah mereka yang bekerja di sawah. Kita setiap hari makan nasi, tetapi tidak tahu bahwa yang menanam padi adalah perempuan-perempuan desa," tulis Kompasianer Sri Rohmatiah.

Bukan petani seperti yang suami Kompasianer Sri Rohmatiah. Di Desan tempatnya itu, petani hanya memiliki lahan dan mempekerjakan kaum perempuan untuk menanam, merawat bahkan hingga panen. (Baca selengkapnya)

2. Bukan Pekerjaan Impian, tetapi yang Terbaik

Ada 2 hal yang membuat Kompasianer Hennie Triana sempat berkeingian untuk bekerja di dunia perbankan: gajinya relatif tinggi dan mereka terlihat selalu rapi.

Meski sewaktu kecil juga sempat mengidamkan kuliah di kedokteran atau arsitektur, tapi karena melihat saudara kandungnya yang bekerja di bank, akhirnya Kompasianer Hennie Triana memutuskan kuliah di fakultas ekonomi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com