Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Kasus Aktif Covid Turun, Pertumbuhan Belanja Nasional Meningkat

Kompas.com - 20/04/2021, 10:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pertumbuhan belanja nasional pada bulan April 2021 mulai terlihat dan mengalami peningkatan.

Peningkatan pertumbuhan tersebut diketahui setelah memonitor big data perbankan nasional.

"Pertumbuhan belanja nasional di bulan April mengalami kenaikan yang cukup besar, tumbuh 32,48 persen (yoy) untuk non seasonally adjusted, dan 13,11 persen untuk yang seasonally adjusted," kata Airlangga dalam keterangan pers di Istana Negara, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Subsidi Ongkir, Asosiasi E-Commerce Sambut Baik

Pertumbuhan ekonomi juga terlihat di sektor industri. Tercatat indeks PMI pada April 2021 mencapai 53,2. Angkanya bahkan lebih tinggi dibanding tahun 2019 pada level rata-rata 51.

"Penerimaan sektor industri ini mengalami kenaikan yaitu tumbuh 10,26 persen (yoy), untuk non seasonally adjusted dan 1,46 persen (yoy) seasonally adjusted," sebut dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) ini menyebut, pemulihan tersebut tak lepas dari upaya pemerintah menahan laju Covid-19.

Dia menyampaikan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang terus dilakukan hingga tahap V antara tanggal 6-19 April 2021 terus mengalami perbaikan, terlihat dari kasus aktif COvid-19 hingga ketersediaan tempat tidur rumah sakit.

Kasus aktif per 18 April sudah single digit atau sekitar 6,6 persen. Kasus aktif mengalami perbaikan dibanding 2 bulan lalu, dengan kasus aktif mencapai 16 persen.

"Kemudian positivity rate sekarang sudah 11,2 persen dibanding bulan Februari masih 29,42 persen. Bed occupancy rate rata-rata adalah 34/35 persen, dan tidak ada provinsi yang bed occupancy-nya di atas 60 persen," jelas Airlangga.

Baca juga: Luhut: Negara Hemat 17 Miliar Dollar AS karena Belanja Produk Dalam Negeri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com