Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Ungkap Segudang Kendala UMKM

Kompas.com - 20/04/2021, 12:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

"Beberapa aturan juga seperti pembatasan impor ekspor, izin berusaha, izin usaha industri, izin usaha perdagangan, sertifikasi keamanan pangan, sertifikasi halal, dan juga mahalnya biaya sertifikasi menjadi penghalang. Ini upaya pekerjaan rumah pemerintah yang harus kita sederhanakan," ungkap Ani.

Sementara dalam pendampingan, UMKM perlu didampingi untuk meningkatkan kualitas SDM, tata kelola, atau manajemen perusahaan. Sebab, meningkatkan daya saing produk sangat ditentukan oleh manajemen dari usaha tersebut.

Belum lagi pada area produksi, minimnya standar produk sesuai standar global jadi penghalang bagi UMKM utk bisa menembus pasar global.

Baca juga: Seminggu Puasa, Bagaimana Harga Telur, Daging Ayam, dan Cabai Secara Nasional?

Terjadi inkonsistensi serta tidak terjadinya kontinuitas dari produksi maupun kualitas produknya. Hambatan dari sisi kapasitas produksi maupun SDM serta bahan baku menjadi salah satu faktor yang memberikan kontribusi pada persoalan produksi tersebut," jelas Sri Mulyani.

Di sisi lain, UMKM terkendala dengan terbatasnya informasi mengenai peluang pasar dan jangkauan pemasaran.

Minimnya kemampuan promosi, tingkat literasi digital, dan literasi keuangan serta market research pun menambah daftar panjang penghalang UMKM.

"Jalur logistik adalah salah satu lagi yang jadi penghalang, kurangnya infrastruktur transportasi logistik dan IT, serta rendahnya konektivitas transportasi darat, laut, dan udara di Indonesia menyebabkan mahalnya biaya logistik dan lamanya pengiriman," pungkas Ani.

Baca juga: Ini Daftar Bank yang Tawarkan Bunga Deposito Tertinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

10 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

Whats New
Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Whats New
Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Konflik Iran-Israel, Pemerintah Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com