Hal inilah yang diharapkan Anthony bisa diatur oleh pemerintah sebagai regulator agar meringankan beban PO bus di masa pandemi. Terlebih pada 2020 maupun 2021 pemerintah memutuskan untuk melarang mudik.
"Harusnya karena mereka yang meregulasi, bisa melihat dari sisi perusahaannya, misal ini berizin lengkap, asetnya kendaraannya dijadikan jaminan di leasing, maka karena Lebaran ini ditiadakan mudik, maka bisa kasih relaksasi 6 bulan enggak usah bayar cicilan, karena memang itu pemerintah yang suruh," ungkapnya.
Anthony pun menekankan, dirinya berharap ada insentif dari pemerintah untuk membantu PO bus bisa bertahan melewati masa sulit pandemi.
Menurutnya, banyak PO bus yang sudah tutup karena tak mampu bertahan. Bahkan Anthony mengaku telah menjual 50 bus di tahun lalu agar perusahaan bisa tetap beroperasi.
"Ini dampaknya besar sekali (larangan mudik terhadap industri PO bus), sebenarnya semua protes, tapi mau gimana lagi, kita harus ikuti aturan pemerintah. Cuma yang gemas itu, kita enggak diajak duduk bareng cari solusi," kata Anthony.
Baca juga: Tempat Wisata Dibuka tetapi Mudik Dilarang, Sandiaga: Pariwisata Bukan Jadi Masalah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.