Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Sangat Senang Harga Gabah Sudah Bagus

Kompas.com - 21/04/2021, 17:16 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan produksi padi masa panen raya awal 2021 dan harga gabah petani yang sudah tidak anjlok.

Harga gabah yang tidak anjlok didorong karena dengan adanya gerakan serap gabah petani, minimal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 4.200 perkilogram sehingga menguntungkan petani.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi pun bangga terhadap produktivitas rata-rata padi mencapai 7 hingga 8 ton per hektar.

"Saya sangat senang sekali terutama harga gabah sudah bagus karena waktu itu saya dengar harganya jatuh, sedih juga kita karena alasannya mau impor. Yang mau impor siapa? Tapi memang ada rencana dari salah satu kementerian untuk antisipasi karena pandemi Covid -19 dan berbagai bencana, tapi situasi panen padi dalam negeri aman sehingga tidak diperlukan impor," ujarnya dalam siaran resminya, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: 77,6 Persen UMKM Indonesia Masih Tidak Mendapat Akses Kredit

Saat berdialog dengan petani, Jokowi mendapat langsung informasi dari petani bahwa harga gabah saat ini minimal Rp 4.200 perkilogram. Sebelumnya harga gabah hanya Rp 3.400-Rp 3.500 per kilogram.

Sementara itu, produktivitas rata-rata padi petani Indramayu sebesar 7 sampai 8 ton per hektar.

"Ini hasilnya bagus, produktivitas rata-ratanya tinggi. Kemudian informasi dari petani soal panen kalau bersamaan, mengatur panennya susah sehingga butuh combine harvester (mesin panen). Pak Mentan kirim 2 unit combine, pompa air dan traktor ke sini, minggu ini saya cek," beber Jokowi.

"Sekarang beras jadi rebutan seluruh dunia, untung kita Indonesia tidak impor tahun ini bahkan tahun depan, stok beras di Bulog cukup. Untuk itu, irigasi terus kita bangun dan perbaiki sekaligus bisa mengatur air masuk dan stopnya kapan sehingga ketika panen airnya tidak melimpah," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin (Mentan SYL) menegaskan komitmen bersama para mitra yakni Bulog, PT. Pertani dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling), untuk menyerap semua gabah petani sesuai HPP yakni Rp 4.200 perkilogram.

Baca juga: BI: Ekonomi Syariah Perkecil Kesenjangan Si Kaya dengan Si Miskin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com