Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng PTPN X, PG Tawarkan Konsep Agro Solution untuk Petani Tebu

Kompas.com - 21/04/2021, 21:44 WIB
Hamzah Arfah,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) PT Petrokimia Gresik (PG), Selasa (20/4/2021), perusahaan solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia resmi memperluas kerja sama Agro Solution dengan Pabrik Gula (PG) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X.

Kerja sama ini diharapkan bakal membantu para petani tebu, yang dalam beberapa waktu terakhir merasa kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Ini dikarenakan, tebu sulit bersaing dengan komoditas pangan pokok utama seperti padi dan jagung.

Direktur Utama PG Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, melalui kerja sama ini perusahaan yang dipimpin olehnya berupaya mendorong peningkatan produktivitas tanaman tebu di Jawa Timur. Hal itu mengingat saat ini, Jawa Timur merupakan penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula.

"Produktivitas tebu dalam negeri saat ini masih belum mencukupi kebutuhan gula nasional, karena kendala bahan baku. Kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Menhub: Saat Ini Perempuan Memiliki Kebebasan Memilih Karier

Tidak hanya keterbatasan pupuk subsidi, namun Dwi Satriyo juga menjelaskan beberapa masalah klasik budidaya tanaman tebu yang dihadapi para petani. Di antaranya, produktivitas rendah, terbatasnya pendampingan kepada petani, harga pupuk non subsidi yang mahal, sulitnya akses ke lembaga keuangan, harga jual hasil panen yang cenderung turun, hingga belum terlindunginya petani dari resiko gagal panen.

"Agro Solution dapat menjadi jawaban untuk meningkatkan produktivitas pertanian, guna menjaga kedaulatan pangan sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani," ucap Dwi Satriyo.

Di satu sisi, Direktur PTPN X Aris Toharisman menyambut baik kerja sama Agro Solution. Aris pun menyebut, keluhan utama yang kerap disampaikan oleh petani tebu saat ini adalah sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi karena keterbatasan alokasi pupuk bersubsidi yang tersedia.

Lewat program Agro Solution yang ditawarkan ini, PTPN X berharap petani dapat memenuhi kekurangan kebutuhan pupuk dengan menggunakan pupuk non subsidi yang pasokan dan kualitasnya dijamin oleh Petrokimia Gresik.

“Dengan pelaksanaan program Agro Solution ini, diharapkan pabrik gula akan memperoleh bahan baku yang berkualitas. Sehingga kualitas produk yang dihasilkan bisa lebih baik," kata Aris.

Baca juga: Jiwasraya Sudah Hentikan Penjualan Produk yang Merugi

PTPN X, lanjut Aris, juga menyampaikan terima kasih kepada PG karena sudah membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pabrik gula, dengan hal ini merupakan salah satu wujud dari sinergi BUMN yang nyata.

Pada tahap awal, program Agro Solution akan dilaksanakan di wilayah PG Gempolkrep yang berada di Mojokerto, dengan target lahan 8.000 hektare hingga 10.000 hektare. Untuk pendanaan program, PG sudah menggandeng Bank BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Surabaya, sebagai lembaga keuangan yang siap membantu dan mendukung permodalan melalui skema KUR Tani dan produk perbankan lainnya.

Dalam program Agro Solution ini, PG bertugas menyediakan pupuk berkualitas, kawalan pengendalian HPT (Hama dan Penyakit Tanaman) melalui anak perusahaan yaitu PT Petrosida Gresik, kawalan budidaya, serta layanan penyuluhan oleh petugas Mobil Uji Tanah (MUT), sehingga petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.

Baca juga: Jokowi: Untung Kita Tak Impor, Stok Beras di Bulog Cukup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com