Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Kiat Mengatur Keuangan selama Ramadhan

Kompas.com - 22/04/2021, 06:06 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Dalam menjalani ibadah pada bulan ramadan, kita mesti siap menyiapkan diri secara matang --baik secara mental, fisik maupun batin.

Selain itu, tentu saja, kita juga harus menyiapkan anggaran selama bulan puasa dan lebaran.

Banyak orang beranggapan saat bulan puasa pengeluaran akan berkurang, tapi kenyataannya kita harus mengeluarkan banyak anggaran selama bulan puasa dan persiapan ramadan.

Namun, kita juga mesti tahu: mana berhemat dan mana mesti beririt dalam mengelola keuangan. Adakah cara-cara yang bisa dilakukan agar pengeluaran tidak boros selama ramadhan?

1. Kakeibo, Tren Menabung Orang Jepang yang Bisa Dipraktikkan di Bulan Ramadhan

Kakeibo merupakan gaya menabung orang di negeri Sakura yang banyak contoh oleh orang di seluruh dunia. Tren menabung ini dianggap sangat efektif untuk menabung.

Kakeibo sendiri diartikan sebagai "buku rekening untuk ekonomi rumah tangga".

Metode ini, tulis Kompasianer Irhamna Mjamil, pertama kali diperkenalkan oleh jurnalis Jepang, Hani Matoko di tahun 1904.

Lantas, bagaimana caranya agar keuangan tak bocor saat bulan ramadhan?

Dalam hidup ada pengeluaran tetap dan ada juga hanya sekedar keinginan. Pengeluaran tetap seperti kebutuhan untuk listrik, biaya pendidikan, biaya perawatan kulit, harus dicatat serinci mungkin.

"Mencatat semua pengeluaran dapat membantu kita melihat berapa banyak pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulan," tulis Kompasianer Irhamna Mjamil. (Baca selengkapnya)

2. Tip Mengatur Keuangan Saat Ramadan ala Anak Perantauan

Hidup di perantauan jika tidak pandai mengatur keuangan selama Ramadan, pulang kampung harus mengutang. Begitulah nasib perantau ketika bulan ramadhan.

Merantau jauh dari kampung halaman yang pernah Kompasianer Muhammad Nauval lakukan ketika itu dengan harapan ketika pulang kampung nanti bisa banyak uang.

"Nyatanya, menghemat uang ketika di perantauan tidaklah semudah yang dipikirkan. Apalagi di tengah pandemi seperti ini," tulisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com