Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistis IHSG Bakal Menguat, Ini Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 22/04/2021, 08:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah analis saham memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang Kamis (22/4/2021) akan bergerak di zona penguatan meski kemarin indeks parkir di zona merah.

Rabu (21/4/2021) kemarin, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah di level 5.993,24 atau turun 0,75 persen (45 poin).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, IHSG memang gagal bertahan di atas level 6.000, tetapi terjadi pada pre-closing.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Merosot

Secara historikal menurutnya, jika terjadi hal seperti itu pada IHSG, akan ada peluang terjadi pembalikan arah.

"Secara teknikal, IHSG tidak kembali memasuki pola falling wedge, berpotensi menguat," katanya dalam proyeksi tersebut.

Dengan demikian, hari ini, indeks saham di pasar bursa berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam kisaran level 5.941 hingga 6.100.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama juga berpendapat senada. Berdasarkan indikator, moving average convergence divergence (MACD) telah membentuk pola golden cross di area negatif.

Sementara itu, indeks kekuatan relatif (RSI) masih berada di area netral. Namun stochastic masih menunjukkan sinyal positif.

"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah berhasil menguji garis moving average 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terbuka lebar," ujarnya.

Sementara itu, Analis dari Artha Sekuritas Dennies Christoper justru berpendapat berbeda. Ia memperkirakan, IHSG masih lanjut melemah. Alasannya, pergerakan indeks saham masih dibayangi kekhawatiran secara global akibat meningkatnya angka kasus baru Covid-19.

Namun secara teknikal, pergerakan IHSG diperkirakan akan melemah dalam jangka menengah juga didukung stochastic yang membentuk deadcross. "Saat ini pergerakan mendekati support lower bollinger band," katanya.

Baca juga: Muncul Wacana Reshuffle Kabinet, Bagaimana Pengaruhnya ke IHSG?

Adapun rentang pergerakan indeks saham hari ini versi dia, untuk resistance berada di level 6.019 hingga 6.040, sedangkan untuk supportnya kisaran 5.983 sampai 5.968. Berikut daftar saham-saham yang direkomendasikan hari ini:

1. Artha Sekuritas

- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL ) diperkirakan mengalami koreksi, masih bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek. Target harga level 940-965; Entry level 875-900; Lakukan stop loss pada level 860.

- PT Astra International Tbk (ASII) diperkirakan mengalami koreksi setelah menguat hari sebelumnya namun masih tertahan di atas level support. Target harga level 5.500-5.600; Entry level 5.250-5.350; Lakukan stop loss di level 5.200.

- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) diperkirakan masih bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek. Target harga level 1.160-1.185; Entry level 1.110-1,135; Lakukan stop loss level 1.090.

Baca juga: Investasi Saham Bukan untuk Main-main, Ketahui Risikonya Sebelum Beli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com