Bahkan bukannya tidak mungkin program yang terpadu dan tidak rumit ini dapat pula dipakai di luar program travel bubble. Misalnya untuk perjalanan udara domestik. Jika proses perjalanan tidak rumit, hal ini dapat merangsang minat masyarakat untuk terbang dan melakukan serta meningkatkan aktivitas ekonomi.
Baca juga: Sandiaga Uno Perluas Dana Hibah Pariwisata, Angin Segar untuk Biro Perjalanan
Dengan menggunakan teknologi, dapat pula dihindari adanya kerumunan dan antrian penumpang yang melakukan proses pemeriksaan kesehatan dan validasi dokumen. Tentunya ini sesuai dengan prinsip protokol kesehatan Covid-19 yaitu menghindari kerumunan termasuk di bandara.
Memang tidak semua penumpang familiar dengan teknologi berbasis online. Untuk itu tetap harus disediakan pula sistem berbasis manual untuk mengantisipasi penumpang-penumpang tersebut.
Namun demikian sistem berbasis teknologi modern tetap harus disiapkan dan diperkenalkan terus-menerus karena mempunyai banyak keunggulan.
Di tengah keterpurukan perikehidupan masyarakat akibat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, program-program yang mempunyai tujuan mulia untuk memberdayakan masyarakat seperti program travel bubble ini harus didukung semua pihak termasuk oleh sektor penerbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.