Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Persaingan Antar-saudara Terbawa hingga Dewasa

Kompas.com - 22/04/2021, 19:19 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Hubungan tidak akur antar saudara mungkin sudah lazim terjadi. Tapi, ada juga hubungan tersebut yang justru terbawa hingga sama-sama dewasa.

Karena memang sulit memertahankan hubungan yang sama, antar saudara kandung, yang dimilik sejak masih kecil.

Akan tetapi, ketika sama-sama tumbuh dewasa, akan ada ruang yang sudah diisi oleh beragam kehidupan masing-masing.

Namun, bukan untuk menjauhi saudara kandung, tetapi karena sudah tumbuh dan menginginkan hal-hal berbeda selama fase kehidupan mereka.

1. Persaingan Antar Saudara, Ketika Telur Dadar Dibagi Delapan

Tidak seperti hubungan antar saudara yang pelik, justru Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang memiliki relasi yang baik dengan kakak dan adik-adiknya.

Akan tetapi sebagai anak ke-4 dari 7 bersaudara, Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang mengerti betul rasanya jadi "anak tengah" yang ingin diistimewakan oleh orang tuanya.

"Soalnya, perhatian orang tua biasanya lebih tertuju kepada anak sulung dan anak bungsu," tulisnya.

Akan tetapi, pada satu waktu, ketika Ibunya membuat telur dadar dan dibagi menjadi 8 potong, Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang kerap diminta mengambil yang pertama daripada ke-6 saudar lainnya.

"Memang, ibu sudah berusaha membelah telur seadil mungkin, tapi biar bagaimanapun juga irisannya akan ada bagian yang sedikit lebih besar dan yang sedikit lebih kecil," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Ketika Orangtua Terlalu Membandingkan Prestasi Akademik Antar-anak

Barangkali kita pernah mendengar bagaimana para orangtua membuat perbandingan di antara anak-anak mereka. Terlebih, tulis Kompasianer Gobin Dd, membandingkan kecerdasan akademik anaknya di sekolah.

Inilah yang kemudian jadi persoalan: ketika perbandingan ini malah terjebak pada sikap yang pilih kasih.

"Yang tampil secara akademik lebih diperhatikan dan dipedulikan daripada yang tidak tampil baik," lanjutnya.

Perlakuan seperti ini kadang bisa menghadirkan efek yang membentuk tingkah laku yang keliar dalam diri seorang anak tersebut. (Baca selengkapnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com