JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan R A Kartini terhadap hak perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dalam bidang pendidikan di masa lalu, telah melahirkan banyak perempuan bertalenta yang berperan aktif mengisi setiap sendi kehidupan. di masa kini.
Salah satunya, Bintarti A Yulianto yang saat ini menjabat sebagai Vice President Teknik PT Blue Bird Tbk.
Jabatan itu membuatnya membawahi ribuan karyawan di Divisi Perawatan Blue Bird serta memegang tanggung jawab penuh terhadap kesiapan armada.
Baca juga: Kisah Nurhayati yang Menjadi Kartini di Keluarga dan Lingkungannya
Bintarti bertanggung jawab atas kesiapan armada mulai dari pengecatan sesuai identitas perusahaan, pemasangan atribut, hingga sistem service/maintenance guna memastikan kenyamanan dan keamanan para pelanggan Blue Bird dari titik penjemputan hingga titik pengantaran.
Bintarti merupakan perempuan dengan latar pendidikan teknik nuklir yang ia dapatkan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia mengaku, memilih belajar teknologi nuklir karena ilmu ini menarik perhatian.
Sebab sekalipun mengesankan hal yang berbahaya, tetapi ilmu nuklir memiliki potensi manfaat yang sangat banyak bagi kesejahteraan masyarakat.
Sayangnya, kebijakan pemerintah yang saat itu menunda pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai pemanfaatan nuklir untuk kesejahteraan masyarakat, mendorong Bintarti untuk mencari tantangan baru.
Baca juga: Makna Hari Kartini bagi Sri Mulyani: Membuka Kesempatan Perempuan Menikmati Pendidikan Tinggi
Kebetulan, kala itu Blue Bird sedang mencari talenta-talenta baru karena pengembangan usaha yang dilakukan. Bintarti pun berkesemparan bergabung dengan Blue Bird.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik, Bintarti sebetulnya mendapatkan tugas berkaitan dengan aspek teknik pula, dan harus menangani perawatan armada Blue Bird yang jumlahnya puluhan ribu.
Dunia teknik dan berkutat dengan penanganan perawatan kendaraan, sekaligus memiliki tim kerja yang semuanya pria, otomatis menjadikan Bintarti tenggelam dalam 'dunia pria' yang harus dikelola, di mana ia kini menjadi komandannya.
Dalam layanan transportasi darat, umumnya orang akan cenderung menilai kualitas layanan dari pengemudi dan kendaraannya sebab hal itu yang langsung dapat dirasakan oleh pengguna.
Namun, dengan kendaraan yang mencapai puluhan ribu unit, salah satu faktor terpenting dari layanan Bluebird sesungguhnya berawal dari program perawatan kendaraan yang dilakukan.
Baca juga: Cerita Yolanda, Pelaku UMKM yang Dongkrak Ekonomi 100 Karyawan di Usia 25 Tahun
Sehingga seluruh kendaraan bisa berada dalam keadaan prima, selalu siap dioperasikan, aman dan nyaman melayani penumpang dan pelanggan.
"Salah satu 'kunci' keunggulan perawatan kendaraan Bluebird adalah program 'preventive maintenance'. Perawatan yang sifatnya mengidentifikasi kemungkinan kerusakan atau masalah yang akan timbul. Semua kendaraan memiliki jadwal perawatan sebelum menghadapi permasalahan," ungkap Bintarti dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).