Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenalan dengan Bintarti, "Kartini" Bidang Teknik di Blue Bird

Kompas.com - 23/04/2021, 06:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjuangan R A Kartini terhadap hak perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dalam bidang pendidikan di masa lalu, telah melahirkan banyak perempuan bertalenta yang berperan aktif mengisi setiap sendi kehidupan. di masa kini.

Salah satunya, Bintarti A Yulianto yang saat ini menjabat sebagai Vice President Teknik PT Blue Bird Tbk.

Jabatan itu membuatnya membawahi ribuan karyawan di Divisi Perawatan Blue Bird serta memegang tanggung jawab penuh terhadap kesiapan armada.

Baca juga: Kisah Nurhayati yang Menjadi Kartini di Keluarga dan Lingkungannya

Bintarti bertanggung jawab atas kesiapan armada mulai dari pengecatan sesuai identitas perusahaan, pemasangan atribut, hingga sistem service/maintenance guna memastikan kenyamanan dan keamanan para pelanggan Blue Bird dari titik penjemputan hingga titik pengantaran.

Bintarti merupakan perempuan dengan latar pendidikan teknik nuklir yang ia dapatkan dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dia mengaku, memilih belajar teknologi nuklir karena ilmu ini menarik perhatian.

Sebab sekalipun mengesankan hal yang berbahaya, tetapi ilmu nuklir memiliki potensi manfaat yang sangat banyak bagi kesejahteraan masyarakat.

Sayangnya, kebijakan pemerintah yang saat itu menunda pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai pemanfaatan nuklir untuk kesejahteraan masyarakat, mendorong Bintarti untuk mencari tantangan baru.

Baca juga: Makna Hari Kartini bagi Sri Mulyani: Membuka Kesempatan Perempuan Menikmati Pendidikan Tinggi

Kebetulan, kala itu Blue Bird sedang mencari talenta-talenta baru karena pengembangan usaha yang dilakukan. Bintarti pun berkesemparan bergabung dengan Blue Bird.

Dengan latar belakang pendidikan di bidang teknik, Bintarti sebetulnya mendapatkan tugas berkaitan dengan aspek teknik pula, dan harus menangani perawatan armada Blue Bird yang jumlahnya puluhan ribu.

Dunia teknik dan berkutat dengan penanganan perawatan kendaraan, sekaligus memiliki tim kerja yang semuanya pria, otomatis menjadikan Bintarti tenggelam dalam 'dunia pria' yang harus dikelola, di mana ia kini menjadi komandannya.

Dalam layanan transportasi darat, umumnya orang akan cenderung menilai kualitas layanan dari pengemudi dan kendaraannya sebab hal itu yang langsung dapat dirasakan oleh pengguna.

Namun, dengan kendaraan yang mencapai puluhan ribu unit, salah satu faktor terpenting dari layanan Bluebird sesungguhnya berawal dari program perawatan kendaraan yang dilakukan.

Baca juga: Cerita Yolanda, Pelaku UMKM yang Dongkrak Ekonomi 100 Karyawan di Usia 25 Tahun

Sehingga seluruh kendaraan bisa berada dalam keadaan prima, selalu siap dioperasikan, aman dan nyaman melayani penumpang dan pelanggan.

"Salah satu 'kunci' keunggulan perawatan kendaraan Bluebird adalah program 'preventive maintenance'. Perawatan yang sifatnya mengidentifikasi kemungkinan kerusakan atau masalah yang akan timbul. Semua kendaraan memiliki jadwal perawatan sebelum menghadapi permasalahan," ungkap Bintarti dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).

Inilah sebetulnya yang menggambarkan kehebatan Bintarti, bagaimana ia sebagai sosok wanita dapat mengordinasikan pengelolaan perawatan puluhan ribu kendaraan secara terjadwal, yang sangat memerlukan kedisiplinan, kendahalan sistem, dan kualitas kepemimpinan yang kuat dalam lingkungan kerja yang notabene semuanya pria.

Ia mengaku, merasa santai bekerja dengan rekan-rekan teknik yang seluruhnya pria, sebab di masa kuliah pun lingkungannya memang sudah banyak berteman dengan pria.

"Dan sebetulnya, masalahnya bukan terletak pada wanita atau pria, dalam dunia kerja ataupun dalam kegiatan yang lain, kunci utama adalah perlunya kita memiliki 'mindset' yang sama. Apabila (telah) ada kesamaan pemahaman, etos kerja, saling memahami the do's and the don'ts; rekan laki atau wanita pada dasarnya sama,” ungkapnya.

Baca juga: Menhub: Saat Ini Perempuan Memiliki Kebebasan Memilih Karier

Bahkan dalam beberapa hal, Bintarti justru merasakan aspek positif dapat menyampaikan sesuatu hal atau pemikiran yang langsung ke intinya, terbuka kepada rekan kerja pria yang sangat mendukung dan sesuai budaya serta tuntutan kerja yang ada.

Terlebih lagi, seluruh aspek kehidupan termasuk bisnis dan industri, yang saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat, sehingga mereka yang tidak melakukan perubahan akan menjadi tertinggal dan tidak relevan.

Bagi Bintarti, tantangan utama ke depan adalah perubahan-perubahan yang bersifat 'quantum leap', sehingga kita tidak bisa hanya mempersiapkan diri terhadap perubahan-perubahan linier yang biasa, namun harus siap membuat lompatan agar mampu bertahan.

“Saat ini misalnya, industri transportasi sedang fokus terhadap kesiapan mobil listrik, namun mungkin dalam sepuluh tahun ke depan, tidak menutup kemungkinan akan hadirnya teknologi mobil yang baru, yang menjadikan apa yang kita siapkan saat ini menjadi obselete," kata dia.

"Oleh karena itu, kita harus tetap bergerak maju dan tanpa henti untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar maupun konsumen,” lanjut Bintarti.

Baca juga: Menaker Tekankan 3 Aspek Perlindungan Pekerja Perempuan, Apa Saja ?

Ia pun mengaku merasa beruntung karena dalam perjalanan awal kariernya di Blue Bird, dirinya berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan pendiri Blue Bird yaitu Mutiara Fatimah Djokosoetono.

Bintarti terus mengingat nilai-nilai yang ditanamkan Mutiara dalam dirinya untuk hidup dengan rasa memiliki dan motivasi lewat perhatian-perhatian kecil, tantangan, dan kepercayaan Mutiara diberikan pada dirinya.

"Hal ini yang menjadi pedoman serta nilai-nilai yang saya selalu terapkan baik di lingkungan kerja maupun di keluarga,” ujar Bintarti.

Pengalaman serta pelajaran hidup yang diperoleh selama ini telah menjadikan Bintarti sebagai salah satu perempuan Indonesia yang sukses di bidang karier, bahkan di industri yang selama ini dikenal lekat dengan laki-laki.

Bintarti berpesan, sikap mandiri dan terus tangguh menjadi faktor kunci di dalam langkah emansipasi perempuan.

Baca juga: Jadi Pengusaha Sukses di Usia Muda, Tiga Perempuan Indonesia Ini Masuk Daftar Forbes 30 Under 30

Baginya, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam berbakti terhadap negara dan memberikan manfaat kepada khalayak luas.

"Kepada setiap perempuan Indonesia, teruskan perjuangan dalam menciptakan karya bagi keluarga dan bangsa. Semangat!,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com