JAKARTA, KOMPAS.com - Pengeluaran di bulan puasa cenderung meningkat bila dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Kenaikan harga tidak bisa dihindari.
Lantas, bagaimana cara yang bijak dalam mengelola keuangan di sepanjang bulan Ramadhan dan juga cara mengelola uang THR?
Legowo Kusumonegoro, penasihat untuk Wealth and Asset Management Indonesia (WAM Indonesia) mengatakan, tidak sedikit orang yang mengeluh, pengeluarannya justru membengkak di sepanjang bulan Ramadhan.
Baca juga: Bijak Belanjakan THR, Cek Jadwal Promo dan Cara Dapatkan Cashback dari ShopBack
Padahal saat Ramadhan ada pendapatan tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja, yang mana secara otomatis menambah pemasukan.
Maka dari itu, penting untuk mencari tahu penyebabnya, supaya kejadian serupa tidak terus terulang.
Berikut beberapa tips agar THR tidak cepat habis saat Ramadhan dan Lebaran:
Pada dasarnya ada dua faktor penyebab naiknya pengeluaran, yaitu naiknya harga di sepanjang Ramadhan dan menjelang Lebaran, serta naiknya jumlah atau frekuensi pembelanjaan.
Kenaikan harga atau inflasi, misalnya harga berbagai komoditas pangan, merupakan faktor eksternal yang diluar kontrol kita.
Sementara kenaikan jumlah atau frekuensi pembelanjaan merupakan faktor internal yang seharusnya bisa kita kontrol.
Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp 30,6 Triliun untuk THR PNS
Namun, godaan atau lapar mata sering kali menjadi penyebab jebolnya anggaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.