Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Jadi 'Direktur Keuangan' Keluarga, Perhatikan Ini Saat Kelola Anggaran

Kompas.com - 23/04/2021, 12:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan memiliki peranan sangat penting di dalam keluarga, terutama dalam hal keuangan. Salah satu peran perempuan adalah sebagai 'direktur keuangan' bagi keluarganya.

Peranan penting itu tentu perlu dijalankan dengan baik dan bijak agar keuangan keluarga terus terjaga baik di masa kini maupun di masa depan.

"Perempuan adalah direktut keuangan di rumahnya masing-masing, kalau enggak ada direktur keuangan itu bisa berantakan, karena perempuan itu harus lakukan pembagian pos-pos yang penting," ujar Chief of Sharia AXA Mandiri Srikandi Utami dalam webinar memperingati Hari Kartini, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Simak Tips Anggaran Keuangan Selama Ramadhan

Dalam mengelola anggaran rumah tangga, kata Srikandi, penting untuk perempuan memiliki kemampuan perencanaan keuangan yang baik. Seluruh pendapatan keluarga harus diperhitungan dengan cermat setiap bulannya.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyusuan anggaran dengan membaginya lebih dulu untuk kebutuhan pos-pos yang penting.

Perlu mengesampingkan kebiasaan belanja seperti tas, sepatu, atau baju secara berlebihan. Sejalan dengan hal itu, maka langkah kedua adalah perlu displin dan hemat dalam mengelola keuangan.

"Karena kita bukan hidup untuk hari ini saja, tapi juga untuk hari ke depan, kita punya anak-anak yang harus bimbing dan kita bawa untuk dapat pendidikan terbaik," ungkap Srikandi.

Langkah ketiga adalah penting untuk mengelola utang. Ia bilang, tak bisa dipungkiri bahwa utang terkadang menjadi bagian dalam kehidupan, sebab untuk memiliki rumah atau kendaraan seringkali dipenuhi melalui kredit.

Hal itu tentu tak salah, namun yang terpenting adalah bisa mengelolanya dengan memperhitungkan kemampuan membayar utang tersebut.

"Utang harus di kelola, jangan sampai besar pasak daripada tiang," imbuhnya.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabungan yang dapat digunakan baik di jangka pendek jika dibutuhkan dalam kondisi darurat, maupun jangka panjang untuk kebutuhan di masa depan.

Srikandi mengatakan, perempuan juga bisa menggunakan talentanya untuk mendapatkan penghasilan. Menurutnya, perempuan bisa berkontribusi pada keuangan keluarga untuk meningkatkan kesejahterahan keluarga.

"Kalau memang bisa dapatkan penghasilan sendiri, bisa juga untuk membantu keuangan keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga lebih baik lagi," kata dia.

Srikandi pun membagikan tips dalam membuat perencanaan keuangan. Pendapatan keluarga secara bulan dibagi menjadi 30 persen untuk kebutuhan utama yakni keperluan sehari-hari.

Baca juga: 5 Tips Mengelola Keuangan bagi Wanita Karier

Lalu 15 persen untuk kebutuhan sekunder yang memang sifatnya penting untuk kenyamanan dan kesejahteraan psikologis. Seperti kendaraan pribadi, alat elektronik, dan hiburan.

Kemudian, alokasikan 35 persen untuk utang. Pastikan utang tak melebihi porsi ini dan dapat dibayarkan secara teratur setiap jatuh tempo, sehingga tidak menyulitkan keuangan di masa depan.

Lalu alokasikan 10 persen sebagai tabungan untuk dana darurat, serta 10 persen lagi untuk tabungan di masa depan.

"Kalau kita bsia alokasikan seperti itu, maka kita tidak akan tertarik kalau ada godaan-godaan (belanja berlebihan), karena ada step by step yang sudah jelas. Makanya pengelolaan keuangan perlu displin," pungkas Srikandi.

Baca juga: Agar THR Tidak Cepat Habis, Simak Tips Atur Keuangan Saat Ramadhan dan Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com