Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Tergoda Rayuan "Diskon Tanggal Cantik" | Menyiasati Belanja Online | Tips Belanja Online yang Aman

Kompas.com - 24/04/2021, 12:12 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA-----Perkembangan teknologi saat ini memngubah kebiasaan belanja dari yang sebelumnya offline menjadi pnline.

Tidak heran, jika belanja online kini menjadi tren yang digemari semua kalangan terkhusus saat pandemi saat ini.

Namun di balik mudahnya belanja online, tak jarang beberapa pembeli juga mengalami kejadian kurang mengenakan, seperti yang sering kali terjadi ialaha barang datang namun tidak sesuai ekspetasi.

Oleh karena itu, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat beberlanja online.

Berikut rangkuman artikel di kompasiana terkait dengan tips aman, nyaman dan menguntungkan saat belanja online.

1. Jangan Mudah Tergoda dengan Rayuan "Diskon Tanggal Cantik"

Diskon, siapa sih yang tidak suka?

Setiap orang, jika dihadapkan dengan harga miring, tentu tidak mungkin tidak tergoda, bahkan tak jarang orang jadi kalap karena tidak dapat membedakan lagi antara kebutuhan dan keinginna.

Seperti kisah Kompasianer, Hamdali Anton yan pernah tergoda dengan rayuan "diskon tanggal cantik".

Saat itu ia ingin membeli buku yang bertepatan dengan promo tanggal cantik. Karena keinginan mendapat harga miring tadi tidak bakal terulang kembali, membuatnya membeli buku-buku tersebut.

Meksi yang dilakukannya bagus karena yang dibeli adalah buku-buku untuk pengembangan diri. Namun tak jarang juga ditemukan beberapa pembeli yang berujung panic buying saat diskon tanggal cantik.

Dari pengalaman yang pernah dialami, Hamdali Anton pun berbagi tips terkait bagaimana mengontrol diri dalam menyikapi rayuan diskon tanggal cantik dengan cara yang bijak. (Baca selengkapnya)

2. Menyiasati Belanja Online di antara Kepungan Promo dan Diskon

Sejak pandemi datang, frekuensi belanja online memang semakin meningkat. Kalau dulu hanya lihat marketplace jika ada yang dibutuhkan saja.

Saat ini sesekali mengecek adakah barang yang dibutuhkan sedang diskon dan adakah promo menarik yang ditawarkan merek tertentu atau toko online tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com