Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Targetkan 10.000 UMKM Siap Ekspor, Pemkot Solo Berkolaborasi dengan Shopee Indonesia

Kompas.com - 24/04/2021, 13:08 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Untuk mengembangkan potensi dan mencetak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang siap menembus pasar ekspor, Pemerintah Kota Solo dan Shopee Indonesia menandatangani nota kesepakatan, Jumat (23/4/2021).

Lewat eksepakatan itu, para UMKM di Solo dapat menjadi toko ekspor aktif pada layanan e-commerce  Shopee dan berjualan ke luar negeri.

Kerja sama itu fokus pada edukasi berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran, logistik, dan juga penjualan ekspor. Hal ini dapat membantu akselerasi persiapan para pelaku bisnis lokal di Surakarta.

“Kami mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Shopee dalam memberikan wadah bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk terus berkembang, terutama dalam menyalurkan produk ke luar negeri,” ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang turut hadir.

Baca juga: Program Ekspor Shopee Mudahkan UMKM Solo Jualan Produk ke Luar Negeri

Menurutnya, dengan semakin banyaknya akses dan edukasi yang diberikan, para pelaku UMKM dapat terus berjualan online, bahkan mengekspor produknya.

“(Ini) dapat membuat mereka terus optimistis dalam menggiatkan bisnis, terutama di masa pandemi,” ujar Gibran.

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata Shopee dalam pengembangan UMKM di Tanah Air. Bahkan, ia menargetkan akan ada tambahan 5.000 UMKM Solo yang memiliki toko ekspor aktif hingga akhir tahun.

“Konsistensi Shopee untuk terus menambahkan destinasi ekspor baru diharapkan dapat membuka jalan yang lebih luas lagi untuk para pelaku usaha mikro. Dapat dipastikan, kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Solo,” ujar Handika.

Baca juga: Peraturan Pelaksana UU Cipta Kerja Terbit, Apa Manfaatnya untuk UMKM?

Sebagai informasi, hingga saat ini ada ada sekitar 40.000 UMKM di Kota Surakarta yang terdaftar di Shopee. Dari angka tersebut, ada sekitar 5.000 yang memiliki toko ekspor aktif.

Jika nanti target penambahan UMKM ekspor tercapai, Kota Solo akan memiliki 10.000 UMKM pengekspor produk lokal.

Potensi ini sangat besar mengingat transaksi ekspor sepanjang Februari 2021 sebanyak 1,5 juta produk. Negara yang menjadi tujuan ekspor ialah Malaysia, Siangapura, dan Filipina.

Shopee juga mencatat transaksi harian dengan tujuan ekspor sempat naik enam kali pada periode Juni 2020-Januari 2021.

Dalam upaya Shopee bantu UMKM, Handika mengumumkan rencana untuk pembangunan tempat pelatihan atau Kampus Shopee di Kota Solo. Jika selama ini pelatihan Shopee dilakukan secara daring, dengan adanya Kampus Shopee, pelatihan akan dilakukan secara langsung.

“Adanya Kampus Shopee ini akan menjadikan Kota Solo sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan ekspor UMKM pertama,” kata Handika.

Untuk mewujudkan tercetaknya 500.000 eksportir baru hingga 2030, Shopee juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor.

Program kolaborasi antara Shopee dengan Sekolah Ekspor turut didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dan sudah dimulai sejak awal Maret 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com