Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Bisnis Cokelat Seperti Penyanyi Ita Purnamasari? Intip Peluangnya

Kompas.com - 24/04/2021, 18:17 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi senior Ita Purnamasari mengungkap pengalamannya bergelut dengan bisnis produk olahan cokelat.

Selama ini, dia memang sudah aktif dalam bisnis cokelat sebagai Owner IP Chocolate. Ita menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi generasi muda untuk memulai bisnis produk olahan pertanian, khususnya cokelat.

Menurutnya, bisnis cokelat memiliki peluang besar baik untuk konsumsi lokal maupun memenuhi pasar ekspor.

Baca juga: Mau Coba Bisnis Franchise Chiclin? Ini Modal dan Cara Daftarnya

"Alhamdulilah bisnis cokelat saya berkembang pesat. Sekarang saya punya gerai di Jakarta dan peminat cokelat saya tersebar di seluruh dunia," ujar Ita, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Pertanian (Kementan), Sabtu (24/4/2021).

Ita menceritakan, bisnis cokelatnya ini dimulai beberapa tahun lalu, ketika ia sedang mempersiapkan konser 30 tahun selama berkarier di dunia musik. Mulanya, cokelat IP adalah souvenir untuk penggemar yang datang. Namun usai konser, banyak fans dan masyarakat luas yang suka akan produknya tersebut.

"Terus saya bilang ini kok prospek ya. Akhirnya saya putusin bikin bolu dan kue. Tapi saya pikir kok agak kurang ya. Nah pas saya di Jogja saya lihat ada teman punya tanaman cokelat, saya bilang ini asik sekali dan akhirnya saya join sampai sekarang," katanya.

Ita sendiri mengaku sudah menjadi penggemar cokelat saat ia masih berusia 5 tahun. Kala itu, orang tuanya yang suka berpergian ke luar negeri kerap kali membelikan oleh-oleh berbagai macam cokelat.

"Dari kecil saya hobi makan cokelat. Kebetulan orang tua juga sering pergi ke luar negeri dan membawa oleh oleh cokelat," katanya.

Baca juga: Mereguk Laba Franchise Minuman Cokelat Co Choc

Ita kembali menegaskan, saat ini bisnis cokelat nasional terus mengalami perkembangan yang baik, terutama setelah meningkatnya tren olahan cokelat di dunia.

"Menurut saya bisnis cokelat itu sangat menjanjikan. Hal ini terbukti karena cokelat saya banyak yang suka, baik dari teman-teman fans maupun masyarakat di berbagai negara," ungkapnya.

Mengenai hal ini, Ita mendukung upaya petani dan pemerintah yang tengah berjuang mengembangkan industri cokelat di Indonesia, terutama dalam memenuhi kebutuhan ekspor.

"Terima kasih kepada petani dan pemerintah yang terus berusaha mengembangkan industri cokelat nasional," tandasnya.

Mengenai potensi berbisnis produk olahan cokelat ini, Kementan mendorong pengembangan industri cokelat nasional untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Apalagi, Indonesia adalah negara besar berbasis agraris yang memiliki sektor perkebunan cokelat berkualitas.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa komoditas cokelat adalah komoditas industri yang saat ini terus menunjukan perkembangan dan prospektif.

Baca juga: Pabrik Cokelat Ternama di Surabaya Resmi Jadi Pelanggan Gaslink

"Saya melihat dalam 3-5 tahun yang akan datang, industri cokelat kita akan makin meningkat. Apalagi cokelat sangat bagus untuk kesehatan dan trend gaya hidup. Mudah-mudahan teman petani semua bisa melihat peluang ini dan menjadikanya sebagai inspirasi untuk mendapatkan nilai tambahnya," ujarnya.

Kuntoro mengatakan, cokelat adalah komoditas strategis yang bisa membangkitkan ekonomi nasional melalui peluang ekspor dan industri olahan pangan dalam negeri.

"Jadi bukan hanya kopi dan rempah saja yang jadi andalan Indonesia saat ini, cokelat nasional kita juga sangat luar biasa," katanya

Pengurus Asosiasi Petani Kakao Indonesia, Hasan Adnan Zein menyatakan hal senada. Ia memastikan bahwa bisnis cokelat memiliki prospek yang luar biasa karena dapat diolah menjadi berbagai rasa dan memiliki konsumen tetap.

"Cokelat itu setiap saat bisa panen. Makanya ini potensi besar. Apalagi tanaman ini mudah tumbuh di berbagai wilayah Indonesia. Dan lebih tahan hama dari pada tanaman lain," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com