Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Buka Lowongan Kerja Tenaga Ahli, Gajinya Rp 60 Juta Per Bulan

Kompas.com - 24/04/2021, 21:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas tengah membuka lowongan pekerjaan untuk posisi tenaga ahli. Posisi tenaga ahli yang sedang dibutuhkan, yaitu Tenaga Ahli Koordinator Program di kementerian yang dipimpin Suharso Monoarfa itu.

Adapun kualifikasi yang dibutuhkan untuk lowongan kerja itu, yakni sebagai berikut:

Pendidikan
Untuk posisi ini dibutuhkan tenaga ahli dengan latar belakang pendidikan minimal lulusan program Doktoral (S3) bidang kesehatan, gizi, epidemiologi, sosial, atau ilmu ekonomi/studi pembangunan.

Baca juga: LPS Buka 20 Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Syaratnya

Pengalaman
a. Memiliki pengalaman kerja minimal selama 15 tahun dan pernah bekerja sebagai koordinator/ketua tim minimal selama 7 tahun dan dapat dibuktikan dengan referensi kerja.
b. Memiliki pengalaman kerja minimal 7 tahun di dalam pengelolaan proyek dan dapat dibuktikan dengan referensi kerja.
c. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam analisis data serta penyusunan rekomendasi kebijakan dan dapat dibuktikan dengan referensi kerja.
d. Diutamakan memiliki pengetahuan dan pengalaman kerjasama dengan sektor- sektor di bidang kesehatan dan gizi masyarakat dan dapat dibuktikan dengan referensi kerja.
e. Memiliki kemampuan komunikasi baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Baca juga: Bank BCA Buka 5 Lowongan Kerja untuk Lulusan Baru, Cek Syaratnya

Bagi yang tertarik dengan lowongan kerja di Bappenas ini agar mengirim berkas lamaran disertai dengan data pendukung, yang tediri dari :
a. Daftar Riwayat Hidup (form terlampir)
b. Salinan KTP dan NPWP
c. Salinan ijazah dan transkip nilai
d. Salinan Bukti pembayaran pajak
e. Salinan Referensi/Bukti kontrak

Posisi Tenaga Ahli Koordinator Program di Bappenas bertanggung jawab untuk mendukung fungsi Sekretariat Percepatan Penurunan Stunting dalam mengkoordinasikan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta mengoordinasikan dan memastikan seluruh kegiatan hibah INEY di Kementerian PPN/Bappenas dilaksanakan sesuai rencana dan mencapai output yang diharapkan.

Baca juga: Pelindo III Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Adapun tugas dan tanggung jawab Tenaga Ahli Koordinator Program sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kerja tahunan Kementerian PPN/Bappenas sebagai implementing agency program hibah INEY

2. Bertanggung jawab terhadap pengawasan (overseeing) dan pendampingan (supervising) efektivitas dan kualitas keseluruhan pelaksanaan kegiatan yang didukung hibah INEY di Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan

3. Berkoordinasi dengan tenaga ahli/konsultan dan mitra kerja dalam pelaksanaan hibah INEY di Sekretariat Wakil Presiden dan Kementerian Dalam Negeri

4. Bekerja sama dan berkoordinasi dengan tenaga ahli/konsultan terkait untuk diseminasi hasil kegiatan dan/atau publikasi laporan melalui platform berbagi pengetahuan

5. Mengoordinasikan dan menyusun laporan tenaga ahli/konsultan dan perkembangan pelaksanaan kegiatan hibah INEY secara berkala tiga bulanan mencakup administratif dan substansi, serta memberikan rekomendasi perbaikan efektivitas pelaksanaan kegiatan ke depan

6. Memberikan dukungan pelaksanaan tugas Kementerian PPN/Bappenas dalam proses perencanaan, koordinasi rutin, proses reviu dan analisis, serta penyusunan rekomendasi kebijakan percepatan penurunan stunting, meliputi:

a. Koordinasi penguatan kapasitas sinkronisasi sistem perencanaan dan penganggaran yang mencakup dukungan terhadap identifikasi output K/L yang akan diberikan penandaan tematik stunting dan penyempurnaan dan pengembangan sistem informasi perencanaan dan penganggaran (KRISNA).
b. Pembahasan target dan sasaran intervensi percepatan penurunan stunting.
c. Koordinasi multipihak dalam analisis data indikator terkait stunting baik spesifik dan sensitif.
d. Identifikasi dan diseminasi praktik baik implementasi penurunan stunting terintegrasi.
e. Sosialisasi dan bimbingan teknis pengusulan DAK fisik dan non fisik serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK yang mendukung penurunan stunting.
f. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan jejaring (networks) Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi (Scaling Up Nutrition/SUN) mulai dari K/L, Perguruan Tinggi, Organisasi Non Pemerintah, Organisasi Profesi dan Mitra Internasional termasuk penyelenggaraan SUN Indonesia Annual Meeting.
g. Dukungan pengembangan sistem berbagi pengetahuan dan komunikasi melalui berbagai platform.

7. Berkoordinasi dan memberi dukungan terhadap konvergensi dalam perencanaan dan penganggaran, serta pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan jenis, cakupan, dan kualitas intervensi gizi di tingkat pusat dan daerah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com