Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Langsung Baper, Begini Tips Investasi Saham saat Harganya Rontok

Kompas.com - 25/04/2021, 15:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Terjun menjadi investor saham dilarang baper. Apalagi kalau pasar saham sedang rontok dan harga saham ramai-ramai jatuh.

Saham termasuk investasi berisiko tinggi. Harga saham sangat fluktuatif, cepat sekali bergerak naik turun bak roller coaster.

Meski demikian, bukan berarti Anda tidak boleh investasi saham ketika harganya lagi jeblok. Justru jadi peluang untuk "serok".

Anda bisa membeli saham unggulan dengan harga murah. Kalau kata Lo Kheng Hong, mercy harga innova. Kemudian jual saat harga naik.

Anda tetap dapat investasi saham saat harganya anjlok dengan tips berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Beli saham bertahap

Melorotnya harga saham bisa mendatangkan berkah bagi investor. Walaupun mungkin sebagian investor lain menganggap itu adalah bencana.

Anda dapat membeli saham incaran dengan jumlah lot lumayan banyak dengan harga murah meriah. Kalau biasanya dengan uang Rp 1 juta, Anda hanya bisa membeli saham A (Rp 3.000 per lembar) sebanyak 3 lot , saat harganya turun menjadi Rp 2.000 per lembar, Anda bisa borong 5 lot.

Jika investor yang hanya memikirkan kesempatan tanpa pikir panjang, bakal beli sekaligus banyak. Tetapi Anda harus punya strategi.

Sebaiknya hindari membeli langsung dalam jumlah banyak. Beli saham secara bertahap. Sebab tidak menutup kemungkinan, harga sahamnya bakal merosot lagi keesokan harinya, sehingga Anda bisa lebih untung.

Pembelian bertahap juga dapat memberi Anda peluang untuk mengamati pergerakan harga saham di sektor lain. Jadi, Anda tidak menempatkan seluruh uang di satu sektor saja. Cara ini disebut diversifikasi yang dapat membantu meminimalisir kerugian investasi.

2. Amati pergerakan harganya

Ingat, harga saham tidak selamanya terus turun meski kondisi ekonomi sedang sulit. Suatu waktu, saham tersebut akan berbalik arah, menguat dengan harga lebih tinggi.

Apa penyebabnya? Kenaikan permintaan dari investor atau masyarakat terhadap satu saham saat harganya turun, sehingga membuat harganya kembali mendaki secara perlahan.

Sebelum membeli saham perusahaan, rajinlah mengamati pergerakan harganya. Berapa persentase kenaikan dan penurunan harga dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

3. Beli saham yang diyakini bakal naik lagi

Beli saham jangan asal murah saja. Anda juga harus jeli dan cermat dalam memilih saham yang akan dibeli.

Pilih saham yang diyakini mudah rebound atau menguat lagi pasca harganya turun. Saham yang seperti apa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com