Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpahan Minyak di Karawang Kotori Laut dan Pantai Berhari-hari

Kompas.com - 25/04/2021, 19:35 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bocornya pipa minyak Pertamina sejak Rabu (21/4/2021) malam lalu membuat laut dan pantai di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat, kotor berhari-hari.

Pasca kejadian tumpahan minyak di area pantai Karawang, tim Pertamina Hulu Energy (PHE) ONWJ wilayah Karawang terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk membersihkan sisa ceceran minyak.

Hingga Minggu (25/4/2021), pembersihan masih dilakukan mulai dari laut hingga ke sisi darat. Untuk pembersihan di laut, PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal, sedangkan pembersihan di pantai melibatkan nelayan dan masyarakat di pesisir pantai Karawang.

Baca juga: Pertamina Buka Banyak Lowongan Kerja Magang, Dapat Uang Saku Per Bulan

Selain itu, secara rutin PHE ONWJ juga melakukan flyover atau pemantauan dari udara untuk memetakan lokasi sisa tumpahan.

"Kami bersama masyarakat telah membersihkan sisa ceceran minyak yang bercampur dengan pasir terutama di area sekitar Cemara Jaya, Pasir Putih Sukajaya dan Tanjung Sari,” kata Manager Communications Relations & CID PHE ONWJ, Hari Setyono.

“Kami juga menyiagakan dan menambah personel Oil Spill Combat Team (OSCT) di lokasi pantai agar pembersihan bisa lebih cepat," sambungnya.

Selain itu, lanjut Hari, pihaknya juga terus melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori Motum (Model Tumpahan Minyak), termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.

Baca juga: Ini SPBU Hub Pertashop Pertama di Jawa Tengah

Patroli juga dilakukan secara rutin pada setiap fasilitas aset yang ada. Pengecekan sudah merupakan standar prosedur operasi.

"Operasi PHE ONWJ kembali berjalan normal dengan mengalihkan alur minyak dari saluran pipa lainnya, sambil dilakukan perbaikan dan pengetesan sebelum kembali dialirkan. Diharapkan dalam waktu dekat pipa bisa dioperasikan kembali," ujarnya.

Sebelumnya, sejak pendaratan ceceran minyak di pesisir pantai Desa Cemarajaya Kabupaten Karawang pada Rabu malam (21/4/2021), PHE ONWJ melakukan penanganan cepat berupa pembersihan area pantai.

Baca juga: Cara Menjadi Agen Elpiji 3 Kg: Modal Usaha, Syarat, dan Aturan Operasi

Dengan dukungan dan bantuan masyarakat, PHE ONWJ bahu membahu mengumpulkan ceceran minyak tersebut.

Hari Setyono menjelaskan bahwa sebelumnya PHE ONWJ telah melakukan pengamanan dan perbaikan pipa sehingga dipastikan tidak adalagi ceceran minyak yang keluar.

“Sisa minyak yang ada di perairan kami kejar dan lakukan eliminasi secara langsung. Untuk kegiatan ini kami mendapat support penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan. Tentu kami sambut baik dan akan bekerja sama dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja,” jelas Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com