JAKARTA, KOPMPAS.com - Tidak terasa bulan Ramadhan sudah akan memasuki pekan ketiga. Umat Muslim di seluruh dunia diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh lamanya.
Menurut tafsir para Ulama, saum atau puasa diartikan sebagai kegiatan menahan diri dari makan dan minum, serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari untuk meningkatkan kadar ketakwaan seorang Muslim.
Perencana Keuangan Finansialku, Harryka Joddy, CFP® mengungkapkan bahwa sebenarnya makna saum ini erat kaitannya pada konsep perencanaan keuangan.
“Konsep menahan diri harus benar-benar dilakukan agar terjadi sebuah mindful spending pada saat membelanjakan uang,” katanya.
Baca juga: Kenali Bedanya Penasihat Keuangan dan Penasihat Investasi
Lalu, bagaimana mengatur budget keuangan selama Ramadhan? Simak tips berikut ini:
1. Rapikan anggaran bulanan
Permasalahan yang sering kali datang saat Ramadhan ialah tanggal puasa tidak sesuai dengan bulan di Masehi. Sehingga, pengaturan anggaran tidak bisa dilakukan seperti cara-cara sebelumnya.
Perlu diperhatikan dan disesuaikan kembali anggaran keuangan dari tanggal 1-30 bulan Ramadhan dengan periode gajian Anda.
Joddy menjelaskan, agar lebih optimal dalam dalam mengatur budget bulanan, bisa dipisahkan atau di-breakdown ke anggaran mingguan.
2. Siapkan budget untuk Hari Raya
Persiapan dana untuk Hari Raya, bisa Anda siapkan dari sekarang. Karena, jika dipersiapkan secara dadakan, yang ada pengeluaran Anda mengalami pembengkakkan yang hebat.
Hari Raya tahun ini kita sudah dilarang untuk mudik. Sehingga, bila Anda tidak jadi pulang kampung, maka ada cukup biaya yang bisa dihemat.
“Sisihkan di awal gajian atau pada saat mendapat THR,” ungkapnya.
Uang tersebut bisa dialikan ke pos lain untuk mencapai tujuan keuangan Anda, seperti dana darurat atau investasi.
Baca juga: Perempuan Jadi Direktur Keuangan Keluarga, Perhatikan Ini Saat Kelola Anggaran
3. Lakukan pencatatan dan evaluasi mingguan