Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sritex Digugat PKPU, Ini Respons Manajemen

Kompas.com - 26/04/2021, 08:36 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL) beserta tiga anak usahanya mendapatkan gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Adapun 3 anak usaha Sritex yang dimaksud adalah PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.

Gugatan PKPU diajukan oleh CV Prima Karya di Pengadilan Negeri Semarang pada Senin, 19 April 2021.

Menanggapi hal itu, Corporate Communication Sritex Joy Citradewi mengatakan, pihaknya akan mengikuti dan menghormati proses hukum yang berlaku.

Baca juga: Sritex Produksi Masker Rp 5.500, Tertarik Membeli?

"Kami akan mengikuti dan menghormati proses hukum yang berlaki. CV Prima Karya merupakan mitra perusahaan dari sektor konstruksi dan merupakan mitra yang telah berhubungan baik dengan kami selama beberapa tahun terakhir. Kami berharap tindakan CV Prima Karya bukan atas intervensi pihak-pihak yang tidak memahami hubungan bisnis yang selama ini sudah terjaga dengan baik," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/4/2021).

Dia membeberkan perusahaan sejauh ini telah melakukan langkah-langkah hukum yang diperlukan untuk menangani permasalahan ini.

"Saat ini, kami akan memantau perkembangan mengenai kasus yang dimaksud, dan akan bertindak sesuai prosedur hukum. Kami juga dapat memastikan bahwa operasional Perusahaan tetap berjalan dengan baik dan tidak terganggu dengan adanya kasus hukum tersebut," jelasnya.

Dia juga berharap agar para stakeholders, khususnya perbankan dan para mitra usaha, dapat tetap mendukung perseroan untuk mengikuti proses hukum yang sedang berlangsung dengan baik, tanpa medahului keputusan majelis hakim.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pailit dan Bedanya dengan Bangkrut

Joy mengatakan, sejauh ini Sritex berhasil mencatatkan pertumbuhan 8,52 persen di akhir 2020, terlepas dari banyaknya tantangan yang tidak hanya dirasakan oleh sektor tekstil akibat pandemi Covid- 19.

Tahum ini dia optimistis Sritex bisa membaik dan permintaan pasar (market demand) setidaknya di sektor tekstil juga meningkat.

"Nafas segar lulusnya beberapa vaksin pun menjadi stimulus harapan bahwa dalam waktu dekat, kesulitan yang dihadapi akan berakhir," ucap dia.

Baca juga: Profil Sritex, Perusahaan Solo Pemasok Tas Kain Bansos di Kemensos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com