Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Mangkrak Senilai Rp 517,6 Triliun Sudah Ditangani BKPM

Kompas.com - 26/04/2021, 14:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi penanganan investasi mangkrak mencapai Rp 517,6 triliun pada kuartal I-2021

Adapun secara keseluruhan, total investasi mangkrak yang perlu ditangani BKPM senilai Rp 708 triliun.

"Investasi mangkrak totalnya Rp 708 triliun, sekarang sudah tereksekusi Rp 517,6 triliun. Sudah setara dengan 73 persen," kata Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam konferensi secara daring, Senin (26/4/2021).

Namun Bahlil menuturkan, maksud eksekusi bukan berarti investasi sudah berjalan secara keseluruhan. Besaran nilai realisasi didasarkan pada investasi yang sudah diurus, mulai dari tanahnya, izinnya, dan seterusnya.

Baca juga: Ini Alasan Direktur PAL Mengundurkan Diri Setelah 5 Hari Menjabat

"Contoh perusahaan A total investasinya Rp 3 triliun. Izin tanahnya selesai, bulan ini jalan dari Rp 3 triliun itu realisasinya berapa Rp 200 miliar. Itu (Rp 200 miliar) dulu yang dicatat. Itu kan pasti bangun pabriknya butuh waktu 2-3 tahun. Riil, bukan proposal project," ungkap Bahlil.

Bahlil pun menuturkan, hasil dari penanganan investasi mangkrak berkontribusi terhadap realisasi investasi sebesar Rp 219,7 triliun pada kuartal I-2021.

Nantinya setelah investasi mangkrak selesai 100 persen, BKPM akan fokus kembali pada penanaman modal dari industri lain, utamanya pihak-pihak yang sudah mendapat insentif pajak.

"Memang ini PR besar dari Pak Presiden kepada kami bahwa harus segera selesai. Setelah ini selesai kami sudah fokus lagi pada perusahaan yang sudah dapat insentif fiskal tax holiday, itu Rp 1.000 triliun lebih," pungkas Bahlil.

Sebagai informasi, realisasi investasi pada kuartal I-2021 mampu menyerap 311.793 tenaga kerja.

Baca juga: Kepala BKPM: Pembentukan Kementerian Investasi Kewenangan Presiden

Penanaman Modal Asing (PMA) berupa investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) mulai tumbuh stabil setelah menurun di kuartal sebelumnya, dibanding Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Pada kuartal ini, BKPM mencatat realisasi PMA sebesar Rp 111,7 triliun, atau naik 0,6 persen (QtoQ) dan 14,09 triliun. Porsinya mencapai 50,8 persen dari total keseluruhan investasi selama kuartal I 2021.

Sedangkan PMDN mencapai Rp 108 triliun, naik 4,2 persen secara kuartalan. Namun secara tahunan, porsinya menurun -4,2 persen atau hanya mencapai 49,2 persen.

"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia kepada Indonesia dan aktifitas PMA kita sudah mulai normal dan jalan. Sudah bisa melakukan adaptasi perkembangan pandemi Covid-19 yang melanda dunia," ucap Bahlil.

Baca juga: BCA Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Posisi dan Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com