Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN FINANSIAL KOMPASIANA] THR untuk Beli Aset | Pahlawan Dapur Masa Kini | Saham "Ideal" untuk Dikoleksi

Kompas.com - 26/04/2021, 14:14 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Tunjangan hari raya (THR) selalu dinanti karyawan jelang Lebaran.

Bagaimana tidak, dengan adanya THR tersebut maka bisa digunakan untuk membeli kebutuhan ketika Lebaran hingga berbagi dengan saudara atau kerabat.

Akan tetapi tidak sedikit juga mereka menggunakan THR untuk membelanjakan keperluan lain seperti gadget baru maupun fesyen.

Biasanya, ketika sudah dibelanjakan baru tersadar: mengapa THR bisa dihabiskan begitu saja?

Oleh karena itu, diperlukan perencanaan keuangan yang baik agar THR yang Anda dapat tidak hanya sekadar mampir --untuk kemudian langsung pergi.

1. Ketika THR Digunakan untuk Membeli Aset Tanpa Pengeluaran dari Gaji

Ada yang patut kita syukuri ketika dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian: masih bekerja dan mendapat THR.

Kompasianer Adolf Isaac Deda ingat, ketika Lebaran 2021 THR yang didapatkannya itu digunakan untuk membeli laptop.

"Kini di tahun 2021, sudah 9 tahun laptop tersebut masih jadi teman dalam bekerja dan aset yang menghasilkan pemasukan tambahan bagi saya," tulisnya.

Keputasan tersebut Kompasianer Adolf Isaac Deda lakukan semata-mata karena ingin tidak mengeluarkan sejumlah dana dari gaji bulanan. (Baca selengkapnya)

2. Pahlawan Dapur Masa Pandemi

Proses jual beli di pasar tradisional menjadi salah satu yang terdampak pandemi covid-19 walaupun kegiatan masyarakat sudah dilonggarkan dan pasar sudah mulai ramai.

Akan tetapi, tulis Kompasianer Danar Lukiat, masih banyak masyarakat yang menghindari kerumunan pasar dan memilih memanfaatkan penjual sayur keliling untuk memenuhi kebutuhan dapurnya.

Ya, tanpa kita sadari sebelum pandemi, penjual sayur ini memiliki peran yang begitu penting karena memudahkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan tanpa harus pergi ke pasar.

"Bahkan para pelanggan bisa memesan bahan makanan untuk esok hari kepada penjual sayur keliling, karena biasaya para penjual sayur akan menerima pesanan," tulis Kompasianer Danar Lukiat. (Baca selengkapnya)

3. Berapa Jumlah Saham yang "Ideal" untuk Dikoleksi?

Untuk mengoleksi saham yang ideal itu, tulis Kompasianer Adica Wirawan, menentukan strategi manajemen portofolio yang nanti diterapkan.

Bahwa kita sangat tidak disarankan hanya berinvestasi di satu saham saja. Alasannya sederhana: hal itu terlalu berisiko.

Sebab, jika saham yang dipilih ternyata keliru, maka investor bakal menanggung kerugian yang besar.

Oleh karena itu, dalam investasi saham terdapat nasihat yang begitu populer: "Don't put your eggs in one basket."

"Artinya, jangan tempatkan semua dana kita di satu "keranjang" saja, terlalu berbahaya, apalagi kalau kemudian kita baru tahu bahwa "keranjang"-nya ternyata banyak lubangnya!" tulis Kompasianer Adica Wirawan. (Baca selengkapnya)

***

Ikuti konten-konten menarik lainnya lewat subkategoti Ekonomi di Kompasiana: Finansial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com