KOMPASIANA---Menurutmu mana yang lebih familiar untuk kuliner Yogyakarta: gudeg atau soto?
Akan tetapi, ternyata sudah mahfum ketika sedang di Yogyakarta misalnya, maka soto jadi pilihan untuk sarapan maupun makan siang.
Selain lezat, soto di Yogyakarta juga terkenal murah. Apalagi biasanya warung soto menjual aneka lauk tambahan yang tersedia di meja makan atau bisa dipesan langsung.
Untuk satu porsi soto juga tidak terlalu berlebihan hingga membuat kekenyangan.
1. Kota Gudeg Didominasi Kuliner Soto, Kenapa Bisa Begitu?
Ada satu hal yang membuat Kompasianer Liesabbina Rifka terheran ketika pertama kali merantau ke Yogyakarta untuk kuliah: mengapa soto begitu banyak dijual di Kota Yogja?
Bahkan sampai sempat terpikir kalau soto ini jadi kuliner khas Yogya. Pasalnya, ke manapun Kompasianer Liesabbina Rifka, di sana sudah ada yang menjual soto.
Soto khas Jogja sebenarnya tidak jauh berbeda dengan soto-soto lain pada umumnya, barangkali, yang membedakan hanya kuahnya saja.
"Jika soto identik dengan kuah yang kuning dan rasa rempah-rempah yang cukup kuat, soto khas Jogja ini justru hanya berkuah bening," tulis Kompasianer Liesabbina Rifka.
Belum lagi karena bumbunya yang hanya dipotong-potong tanpa ditumbuk sehingga cita rasa kuahnya lebih ringan daripada soto lainnya. (Baca selengkapnya)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.