Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Luhut juga menyinggung soal dukungan untuk UMKM. Lagi-lagi, Luhut menjanjikan sejumlah hal.
"UMKM ini adalah backbone (tulang punggung) ekonomi, jadi mereka harus onboarding/masuk ke platform online," katanya.
Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah menggagas program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Tak ketinggalan, Luhut juga mengatakan akan memfasilitasi akses permodalan untuk UMKM.
Baca juga: Mau Beli Apartemen? Pahami Apa Itu SHMSRS dan Aturan Kepemilikannya
"Nanti kita akan fasilitasi supaya bisa dapat pendanaan. Nanti kita lihat, mestinya bisa sih karena dana cukup banyak di perbankan kita," bebernya.
Lebih lanjut, untuk menyelesaikan beberapa permasalahan terkait usulan-usulan program pembangunan infrastruktur dari pemerintah daerah Malang Raya, Luhut menegaskan akan menggelar rapat koordinasi pekan depan.
"Minggu depan kita akan bikin rapat terpadu dengan Bapak Wali Kota, Ibu Wali Kota, dan Bapak Bupati dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Menteri Pariwisata, dan Menteri Bappenas. Nanti banyak yang bisa kita kerjakan untuk debottlenecking yang membuat kemacetan, saya rasa bisa diselesaikan," ujarnya.
Luhut mengaku senang mendengar kemajuan dari data yang disampaikan sebelumnya oleh Wali Kota Baru Dewanti Rumpoko. Menurutnya, Malang Raya dapat didorong lebih maju karena memiliki SDM yang sangat mumpuni dengan sejumlah universitas yang ada.
Dengan potensi tersebut ditambah dengan pertanian dan pariwisata, Luhut yakin ketiga daerah ini dapat meningkatkan perekonomiannya.
Baca juga: Luhut: Pemerintah Targetkan Ada 2 Juta Motor Listrik pada 2025
"Bu Wali Kota tadi sudah brief saya bahwa pimpinan daerah dari Kota Batu, Malang dan Kabupaten Malang sangat bersinergi dalam melaksanakan pembangunan. Saya rasa ini sangat baik untuk kita dorong kedepan," lanjutnya.
Dia menegaskan tanpa sinergi yang baik pembangunan di ketiga kita itu akan akan tersegmentasi.
"Saya kira sudah bagus langkah itu, saya minta ini terus dipelihara," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.