Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Variatif, Indeks S&P dan Nasdaq Ditutup ke Rekor Tertinggi

Kompas.com - 27/04/2021, 08:31 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham New York Amerika Serikat (Wall Street) bervariasi pada akhir perdagangan Senin (26/4/2021) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Indeks S&P 500 dan Nasdaq berhasil ditutup pada rekor tertinggi ditopang oleh Tesla Inc dan saham-saham kelas berat lainnya menjelang banjir laporan keuangan perusahaan minggu ini.

Indeks S&P 500 ditutup naik 7,45 poin atau 0,18 persen pada 4.187,62 poin. Kemudian indeks Komposit Nasdaq menguat 121,97 poin atau 0,87 persen, menjadi 14.138,78 poin. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 61,92 poin atau 0,18 persen menjadi 33.981,57 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona warna hijau, dengan sektor energi naik 0,64 persen, memimpin keuntungan. Sementara itu, sektor bahan pokok konsumen tergelincir 1,16 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Baca juga: PT PP Jual Saham Tol Medan ke Investor Hongkong Senilai Rp 412 Miliar

Rekor tertinggi penutupan Nasdaq mengonfirmasi akhir dari koreksi 11 persen dalam indeks yang dimulai setelah penutupan tertinggi sebelumnya pada 12 Februari, dengan indeks ditutup pada level terendah pada 8 Maret.

Dalam perdagangan yang diperpanjang, Tesla merosot sekitar 0,4 persen setelah pembuat mobil listrik itu mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk pendapatan kuartal pertama. Selama sesi perdagangan Senin (26/4/2021), Tesla telah naik 1,2 persen.

Perusahaan yang merupakan sekitar 40 persen dari laporan kapitalisasi pasar S&P 500 dari Selasa (20/4/2021) hingga Kamis (22/4/2021), termasuk Microsoft Corp, induk Google Alphabet Inc, Apple Inc dan Facebook Inc, semua saham perusahaan tersebut juga naik.

Dari 124 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangannya sejauh ini, 85,5 persen telah melampaui perkiraan laba para analis, dengan data IBES Refinitiv sekarang memprediksi lonjakan pertumbuhan laba sebesar 34,3 persen.

"Kami jauh di atas rata-rata untuk perusahaan yang melaporkan laba di atas perkiraan. Lebih penting daripada fakta bahwa mereka mengalahkan perkiraan, adalah bahwa mereka meningkatkan ekspektasi dan prospek mereka ke depan, dan itu memberikan dorongan yang baik bagi pasar," kata Sal Bruno, kepala investasi di IndexIQ, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Jangan Langsung Baper, Begini Tips Investasi Saham saat Harganya Rontok

Investor akan memantau pertemuan dua hari Federal Reserve mulai Selasa waktu setempat, dengan bank sentral AS diperkirakan akan menjelaskan apakah lanskap ketenagakerjaan telah memengaruhi rencananya untuk meninggalkan suku bunga mendekati nol untuk waktu yang lama dan terus membeli obligasi senilai 120 miliar dollar AS setiap bulan.

Juga di radar investor adalah data produk domestik bruto kuartal pertama pekan ini untuk mengukur laju pemulihan ekonomi di Amerika Serikat.

Pelaku pasar juga mengawasi perkembangan baru rencana pajak Presiden AS Joe Biden setelah laporan pekan lalu mengatakan, dia akan berupaya menggandakan hampir dua kali lipat pajak capital gain menjadi 39,6 persen bagi individu kaya.

Mata uang kripto dan perusahaan terkait blockchain, termasuk Riot Blockchain dan Marathon Patent Group, melonjak lebih dari 5,0 persen karena bitcoin menghentikan kerugian lima hari berturut-turut.

Baca juga: Reksadana Saham Loyo, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com