Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di India Tekan Harga Minyak Dunia

Kompas.com - 27/04/2021, 09:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun pada akhir perdagangan Senin (26/4/2021) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Penurunan harga emas hitam ini karena kekhawatiran permintaan yang dipicu oleh melonjaknya kembali kasus Covid-19 di India, yang dapat mengurangi permintaan bahan bakar di importir minyak terbesar ketiga di dunia itu.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni menetap 46 sen lebih rendah, turun 0,7 persen menjadi 65,65 dollar AS per barrel, setelah diperdagangkan di terendah sesi pada 64,57 dollar AS.

Baca juga: Proyek Pelabuhan Minyak dan Tangki Timbun di Sorong Ditargetkan Rampung Akhir 2022

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni melemah 23 sen atau 0,4 persen, menjadi 61,91 dollar AS per barrel, setelah menyentuh terendah sesi di 60,66 dollar AS.

"Pasar waspada, kembali dari kekhawatiran permintaan India di tengah laporan bahwa komite teknis OPEC mengakui potensi ancaman permintaan dari situasi di India," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.

Komite teknis bersama OPEC+ (JTC) telah mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini, tetapi khawatir tentang lonjakan kasus Covid-19 di India dan di tempat lain, tiga sumber dari kelompok produsen mengatakan kepada Reuters.

OPEC dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, akan membahas kebijakan produksi pada pertemuan minggu ini.

Kelompok tersebut sepakat pada pertemuan di awal April untuk mengurangi pembatasan produksi sebesar 350.000 barrel per hari pada Mei, 350.000 barrel per hari pada Juni dan lebih lanjut 400.000 barrel per hari pada Juli.

Kedua harga acuan minyak turun sekitar 1,0 persen minggu lalu ketika infeksi Covid-19 India mulai mencapai rekor tertinggi.

India telah memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk membantu mengatasi lonjakan infeksi baru virus corona yang membanjiri rumah sakit, dengan negara-negara termasuk Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat berjanji untuk mengirim bantuan medis segera.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com